Chapter 3

1.1K 126 82
                                    

" Apa kau masih ingat padaku? Aku Kris! " Kris begitu semangat, mereka adalah teman sekolah sekaligus teman kuliah dulu yang bisa dianggap cukup dekat. Ini pertemuan pertama mereka setelah belasan tahun lamanya.

Jessica bingung bagaimana harus merespon temannya dulu " Tentu saja, aku masih ingat padamu. Bagaimana aku bisa lupa? "

" Bagaimana kabarmu? " tanya Kris memulai pembicaran.

" Baik tentunya. Kau sendiri? "

" Aku juga baik, tidak terasa hampir 17 tahun tidak bertemu. Kau tidak banyak berubah "

Mereka bisa saja mengobrol lebih lama kalau Krystal cepat kembali, banyak yang harus Jessica lakukan seorang diri dan tidak mungkin dia hanya fokus pada Kris meninggalkan pengunjung cafe lain. Kris memperhatikan Jessica yang tengah sibuk melayani pengunjung yang sedang membayar. Umur mereka hampir menginjak empat puluh tahun dan Kris masih saja dibuat kagum oleh kecantikan temannya dulu.

Jika ada orang yang ingin tahu masa lalu Jessica, Kris bisa menjadi satu orang yang bisa menceritakan segalanya. Dimulai saat sekolah dulu Jessica tiba tiba hamil beruntung saat itu mereka akan segera lulus tetap saja kabar menghebohkan tersebar dengan cepat. Satu sekolah tahu kalau dia hamil dan tidak berencana menggugurkan anak yang ada dalam kandunganya dan akhirnya dia menikah dengan Donghae. Jessica sempat melanjutkan kuliah setelah menikah dan melahirkan, mereka bahkan pergi ke kampus dan jurusan yang sama. Kris tidak yakin berapa lama Jessica kuliah sampai akhirnya harus berhenti karena mengurus anaknya, seingatnya kurang lebih hanya hitungan bulan. Mereka sering mengobrol dan menghabiskan waktu bersama, Kris ingat sekali bagaimana Jessica selalu menunjukan dan membanggakan anak kembarnya saat mereka sedang berkumpul bersama teman teman lain. Dia tidak pernah malu menjadi ibu meskipun berita dia sudah menikah dan punya anak tersebar di seluruh kampus, Jessica tetap acuh karena dia bahagia menjadi seorang ibu di usia sangat muda.

Kris melihat sepasang anak datang pada Jessica, mereka pasti anaknya. Kris baru sadar belasan tahun sudah berlalu dan tidak terasa Jessica sudah mempunyai anak remaja, anaknya begitu tampan dan cantik. Tidak heran paras mereka begitu menawan karena sejak dulu bahkan sekarang Jessica tetap cantik seolah perubahannya hanya karena dia sudah lebih berumur sekarang. Teman teman seusia mereka ada yang baru punya bayi, sedikit mempunyai anak balita dan tidak jarang yang belum menikah seperti dirinya. Namun Jessica memang menjalani kehidupan berbeda dibandingkan orang orang seusia mereka.

" Kau pasti anak Jessica ya? Aku tidak menyangka kau sudah remaja sekarang, rasanya baru kemarin Jessica menunjukan foto bayi kalian " ujar Kris pada Jeno yang melayaninya saat membayar.

Jeno tidak pernah mengenal pria ini tapi dari ucapannya, dia pasti teman ibunya dulu. " Apa kau teman ibuku dulu? " Jeno balas bertanya.

" Iya, kami teman sekolah dan kuliah "

Jeno ingat ibunya pernah bercerita kalau beliau bercita cita menjadi seorang fashion designer dan membuka clothing line sendiri. Namun cita citanya tidak tercapai dan berakhir membuka café bersama sang bibi, setidaknya Donghae membiarkannya bekerja mencari uang untuk dirinya sendiri dan anak anak.

" Namaku Lee Jeno " Jeno memperkenalkan diri pada pria yang dia yakini baik meskipun mereka baru saja kenal.

" Aku Kris Wu " Kris ikut memperkenalkan diri.

" Ini kembaliannya ahjussi, terimakasih sudah datang " ujar Jeno menyerahkan uang kembalian.

Kris nampak belum puas pertemuan mereka begitu singkat dan tidak berarti, dia ingin mengobrol lebih lama tetapi Jessica terlihat sangat sibuk. Café ini tidak sepi pengunjung tetapi kekurangan karyawan karena hanya di urus Jessica, Krystal dan kadang ada Jeno yang membantunya.

With Love, J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang