Tersesak beriring kabutMenguak hal yang tlah larut
Dalam hangat ruang ini ku tersudut
Menerjang ingatan yang tlah kusut
Usik-Feby Putri
Aza menatap lamat-lamat rumah berlantai dua dihadapanya. Aksen rumah dan dominasi catnya terkesan mewah ditambah taman depan yang terlihat sangat terawat.
Mungkin bagi orang yang melihat, rumah ini terlihat mewah dan nyaman. Tapi tidak bagi Aza, didalam sana ia tak pernah lagi merasakan definisi nyaman.
"Eh non Ann sudah pulang? Kok malah diem aja disini. Ayuk non masuk mbak udah masak."
Aza menguluas senyum tipis dibibirnya saking tipisnya bahkan hampir tak terlihat.
Mbak Siti, satu-satunya ART yang mengabdi cukup lama di rumah Aza. Hanya keluarga dekat dan pembantu rumahnya yang memanggil Ann.
"Mbak, Papa belum pulang ya? Tadi sih bilang sama Ann kalau mau pulang."
"Loh non Ann belum tau ya? Tadi siang ngabarin saya lewat telepon rumah kalau beliau ngga jadi pulang" ujar Mbak Siti.
Raut wajah gadis itu seketika berubah. "Mas Aksa juga belum pulang, Mbak?"
Mbak Siti menggeleng,"Belum non"
"Yaudah deh mbak. Ann ganti baju dulu terus makan"
Aza mengehela nafas lelah. Keluarga yang dulunya terkesan harmonis tapi sekarang baginya keluarganya jadi tak karuan.
Lima tahun silam ia merasakan keutuhan dan kenyamanan keluarganya.
Namun semenjak mamanya kepergok berselingkuh dengan pria lain, semuanya menjadi kacau.Alasan mamanya berselingkuh karena papanya terlalu sibuk bekerja diluar rumah sehingga tak banyak waktu untuk keluarga.
Usaha yang dirintis papa Aza memang benar-benar dari nol membuat papanya itu menghabiskan waktunya untuk bekerja.
Orang tuanya memang tak resmi bercerai mereka tetap mempertahankan rumah tangga mereka. Namun bagi Aza semua ini hanya kepalsuan semata.
Mamanya jarang tinggal dirumah sekalinya pulang hanya bertahan beberapa hari, setelahnya pasti pamit pergi dengan alasan bisnis kuliner yang berada di luar kota.
Terlebih lagi papanya. Bahkan pernah hampir lima bulan papanya pergi ke luar negri untuk mengurus bisnisnya.
Dibalik itu semua, ia merasa sangat beruntung memiliki kakak seperti Aksara Atmaja. Sosok yang selalu menjaga dan mengayomi dirinya.
Aza sebenarnya gadis baik-baik. Keadaan yang memaksanya menjadi seperti ini.
Ting!
Aza melihat notifikasi pesan masuk dari handphone. Membuka pesan masuk dari temannya.
Rakha Mandala
JSC club yuk!Annelies Amizah
gue lgi males ngobam.Rakha Mandala
Ayolah Za! udah lama juga lo ga meet sm temen temen
Annelies Amizah
ok wait gue ganti baju dulu.Rakha Mandala
Ok gue jemput ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD ANGEL
Teen FictionAnnelies Amizah biasa dipanggil Aza jangan berekspetasi sang pemilik nama itu gadis anggun bak putri karena ekspetasi tak selamanya sesuai realita. Faktanya Aza gadis tujuh belas tahun itu kerap berbuat ulah dimanapun berada membuat orang disekitarn...