01. Awal Pertemuan

3.2K 80 7
                                        

Hari senin, hari yang dimana sering kali dibenci oleh siswa/i karena hari yang sangat membosankan dimana pagi hari dimulai dengan berdiri dan berujung kepanasan seperti berjemur.

Pagi hari ini SEPTIAN BAGASKARA yang kerap dipanggil TIAN sangat malas untuk beranjak ke kamar mandi karena ia sangat ngantuk dan ia slalu bangun kesiangan tetapi dihari ini ia bangun tepat waktu tidak kesiangan lagi.

Hanya dengan waktu sepuluh
menit ia sudah selesai dengan rutinitas mandinya dan beranjak untuk memakai seragamnya lalu turun kebawah untuk sarapan terlebih dahulu. Ia tidak heran dengan isi rumahnya yang slalu sunyi karena ia tinggal hanya dengan pembantunya.

"Selamat pagi den" Ucap bibinya sambil menata makanan dimeja makan.

"Pagi bi" Jawab ku kepada bibi.

"Aden mau sarapan dengan lauk apa biar bibi ambilkan"

"Apa aja bi, bibi makan bareng aku ya" Bujuk ku kepada bibi.

"Baik den bibi akan makan bareng aden" Jawab bibi sambil bergegas untuk duduk didepan ku.

Selang beberapa menit aku pun selesai sarapan. lalu berpamitan kepada bibi ku yang dimana sudah ku anggap sebagai ibu ku sendiri.

"Aku pamit sekolah ya bi, Assalammu'alaikum" Salam ku kepada bibi sambil bergegas keluar rumah.

"Waalaikumsalam hati hati den, jangan ngebut ngebut dijalan" Jawab bibi sambil berteriak.

Tepat lima menit sebelum bel masuk
berbunyi aku sudah sampai di sekolah
dan memarkirkan motor ku terlebih
dahulu dan beranjak untuk ke kelasku.

Saat tiba dikelas aku melihat ke dua
sahabat ku yang sedang berbincang
bincang aku pun segera duduk dikursi
Samping sahabat ku.

"Woy bro tumben engga telat lo datengnya" Ucap sahabat ku yang tak lain bernama Calvin Alvino yang kerap dipanggil sebagai Al sifatnya yang berbanding terbalik dengan ku.

"Nah makannya itu tumben dateng tepat waktu lo" Ucap sahabat ku yang satu lagi yang tak lain bernama Varellino yang kerap dipanggil sebagai varel. Dia mempunyai sifat yang tak beda jauh dengan sahabat ku satunya lagi.

"Lagi rajin" Jawab ku males.

"Yodah yo kita kelapangan mao upacara nih" Ajak Al kepada kita berdua.

Kita ber tiga pun beranjak dari kelas
untuk menuju kelapangan. Saat di
koridor satu aku tertabrak oleh salah satu siswi disini tetapi dilihat lihat dia terburu buru karena masih memakai Tasnya. Aku pun natap dia dengan
tajam dan selalu memasang wajah datar ku.

"Kalau jalan liat liat dong udah tau gue buru buru" Ucapnya kesal kepada ku.

"Terus" Jawab aku males.

"Ya lo minta maaf ke atau nolongin jangan diem aja" Kesalnya kepadaku.

Karena aku malas untuk menanggapinya
akupun segera berjalan untuk menuju
lapangan dan bergegas duluan meninggalkan sahabatku karena aku sudah ga mood saat ini benar benar sial

Tiba dilapangan aku baris di paling belakang dan ternyata disamping ku dibagian belakang barisan perempuan
ada dia yang sedang merasa kepanasan
dilihat lihat perempuan itu sangat manis tetapi dia yang membuat mood ku menjadi buruk di pagi hari ini.

Selang beberapa menit upacara pun telah usai aku dan sahabatku seperti biasanya slalu ke kantin terlebih dahulu baru masuk ke kelas.

"Yan tadi lo nabrak sapa, dilihat lihat cakep juga tuh cewe" Ucap al yang mempunyai sifat playboy nya.

"Au" jawab ku.

"Lo mah mainin cewe mulu anjir, gue aja liatnya mao muntah liat muka lo yang sok cakep" Ucap varel belaga muntah.

"Yailah sirik kan lo sama gue hahaha" Ucap Al sinis.

"Hee kutil badak ogah bener gue sirik sama lo kurang kerjaan" Ucap varel tak kalah sinis.

"Halah bilang aja sirik lo" Jawab Al sinis.

"DIAM!!!" Ucap ku geram kepada kedua sahabat ku yang selalu bertengkar seperti anak TK.

Aku pun ke kantin dibagian tengah yang menjual air mineral dan membelinya lalu bergegas ke kelas dan meninggalkan kedua sahabatku yang masih bertatapan satu sama lain, aku suka heran kenapa dia slalu seperti Tom&Jerry.

Saat masuk kelas ternyata belum ada guru. Selang lima menit guru pun datang dan bersiap untuk memulai pelajaran.

Kringgg...Kringgg...Kringgg

"Alhamdulillah udah istirahat juga perut gue udah keroncongan nih dengerin tuh guru ceramah mulu" Ucap Al dengan kesal.

"Alah lebay lo begitu aja juga, yodah yu yan kekantin" Ajak varel tanpa dia sadari Al sudah kesal kepadanya.

"Lo engga mau ngajak gue gitu ke kantin, jahat banget lo sama gue" Ucapnya dramatis.

"Alay" Jawab ku males.

"Yodah yo beb" Ajaknya entah kepada siapa. Aku pun menatapnya dengan jiji apa lagi dengan varel.

Aku dan kedua sahabatku bergegas kekantin untuk mengisi perutku yang sebenarnya memang sudah lapar. Saat tiba di kantin slalu saja berisik ada yang berucap.

"Liat deh tian ganteng banget"

"Gantengan al tuh manis gitu"

"Cakepan varel dong liat liat varel ngedepin mata"

"Tapi tian dingin banget, tapi kenapa ganteng banget idaman banget"

"Love u tian ganteng banget"

Aku yang mendengarnya sangat pening tetapi kedua sahabatku malah meladeninya apa lagi dengan al yang dijuluki sebagai pangeran playboy.

Kita pun menuju bangku pojok yang slalu kita tempati saat istirahat maupun bolos dalam pelajaran.

"Al mesen sono gantian jangan enaknya makan sama nyuruh nyuruh doang lo" Ucap varel dengan angkuhnya.

"Yaudah iya sini gue yang pesenin. Lu pesen apaan yan, dan lu apaan kutil badak" Tanyanya dengan nada males.

"Gue Bakso sama Es teh manis" Jawab varel.

"Gue sama in aja" Jawab ku dingin.

"Oke tunggu bentar" Al pun langsung bergegas untuk memesan makanan.

Selang beberapa menit makanan pun datang kita menyantapnya dengan diam karena aku slalu mengajari
Sahabat ku jika sedang makan jangan sambil berbicara.

 Selesai makan pun kita lanjut mengobrol sebentar tetapi aku jawab hanya seperlunya itupun jawab seadanya.Saat sedang berbincang bincang bel masuk pun berbunyi kita beranjak dari kantin untuk ke kelas.

Terimakasih sudah membaca jangan lupa Vote dan Komen🥰💖

SEPTIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang