Stepmother 4

7.5K 301 24
                                    

Disclaimer!

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

❤🧡💛💚

Kenzo Wilmor

Anjing! Bangsat! Tai!

Rasanya sekarang gue pengen keluarin semua kata-kata kutuk yang ada dikepala gue. Melampiaskan amarah yang mulai memenuhi diri gue.

Gimana ngak emosi disaat gue lagi sibuk kerja, dengan tekanan yang begitu tinggi malah dihadapkan dengan masalah yang rasanya membuat gue gila.

Itu perempuan maunya apasih?

Apa dia itu ngak punya malu atau apa?

Kurang jelas penolakan gue sama dia?

Gue sendiri bahkan bingung, harus pake cara apalagi buat nyuruh cewek itu mundur dan ngak berharap sama gue lagi. Karena sampai kapanpun gue ngak akan pernah punya hubungan apapun sama dia.

Cukup gue terperangkap sama kakaknya aja, dan gue ngak akan terperangkap dijebakan yang sama untuk kedua kalinya.

Selama ini gue masih bisa mentolerir semua masalah yang dia lakuin dihidup gue. Tapi untuk kali ini ngak. Gue ngak akan mentolerir untuk yang satu ini.

Dia dengan beraninya menyeret anak gue satu-satunya kedalam permainan ini.

Tadi siang setelah penerbangan gue dari kalimantan, gue mendapatkan email yang membuat jantung gue serasa terlepas dari tubuh gue.

Email yang berisi surat gugatan hak asuh anak yang dikirim oleh kuasa hukum mantan mertua gue. Seketika itu emosi gue memuncak sampai ke ubun-ubun.

Maksudnya apa hak asuh anak? Mereka mau ngambil kiano dari gue? Mereka mau memisahkan seorang anak dengan ayahnya? Mereka nganggap gue ngak sanggup mengurus kiano?

Anjing!

Gue ngak akan pernah biarin mereka ngelakuin itu. Kalau mereka memang mau melawan gue dipersidangan, bakalan gue ladenin. Gue bakalan sewa pengacara top untuk memastikan hak asuh itu jatuh ditangan gue. Secara hukum gue yang paling berhak untuk mengasuh kiano, tapi kalau mereka memang mau pake cara ini apa boleh buat. Kita lihat aja nanti.

Semua ini pasti ulah ranti, cewek itu pasti ngomong yang ngak-ngak sama mantan mertua gue, setelah pulang dari bandung.

Setelah istri gue meninggal, ranti memang menunjukkan ketertarikannya sama gue. Tapi gue sama sekali ngak pernah ngegubris semua kelakuan dia. Bahkan gue beberapa kali mencoba untuk menolak dia secara baik-baik dan menjelaskan posisi dia bagi gue.

Tapi dia memang keras kepala dan tetap tak menyerah. Apalagi dengan rencana pernikahan gue dan alen. Cewek itu pasti merasa tak terima dan melakukan hal ini sebagai senjata untuk membatalkan rencana gue.

Setelah sedikit menenangkan emosi gue yang memuncak. Gue memutuskan untuk menghubungi ibu dan memintanya datang kejakarta bersama kiano. Gue butuh mereka saat ini, apalagi ibu untuk memberi gue saran tentang apa yang harus gue perbuat sekarang.

Walau bingung dan kaget mendengar permintaan gue. Ibu tetap melakukan semua yang gue minta. Tanpa banyak bertanya, karena pasti semuanya bakalan gue ceritain sama dia secara langsung.

"Halo kak?"

Itu suara alen yang sangat gue rindukan saat ini.

"Halo sayang. Kamu lagi sibuk ngak?"

"Ngak aku baru dari luar tadi habis ketemu teman. Kenapa?"

"Aku minta tolong dong bantuin ibu beres-beres, soalnya ibu harus kejakarta sama kiano sore ini."

"Loh? Mereka mau kejakarta? Kok mendadak? Perasaan ibu ngak cerita kalau mau kejakarta sama kiano? Apa terjadi sesuatu? Kakak baik-baik aja kan?"

Gue bisa mendengar nada khawatir disuara alen. Wanita itu pasti bingung dengan keberangkatan mendadak ini.

"Nanti aku ceritain semuanya sama kamu kalau ibu udah berangkat. Aku minta tolong yah sayang. Kasihan ibu kalau harus beres-beres sendiri" pinta gue.

Setelah menelpon alen, gue menghubungi beberapa kenalan gue yang ngerti soal hukum hak asuh anak. Setidaknya gue harus mulai memperhitungkan apa yang harus gue lakuin buat memenangkan permasalahan ini.





Setelah mengantar ibu kestasiun, alen segera pulang kerumahnya dan membersihkan diri. Walau banyak pertanyaan dibenaknya, namun dia lebih memilih menunggu kenzo sendiri yang menjelaskannya.

Drrt...Drrtt...

Duda jablay💋 is calling....

Ponselnya berdering begitu ia selesai membersihkan diri. Alen segera mengangkat telponnya saat tahu itu adalah kenzo.

"Halo kak" sapa alen

"Kamu udah dirumah sayang?" Tanya kenzo

"Iya aku baru selesai mandi. Kakak dimana?" jawab alen

"Aku lagi dirumah, maaf yah aku ngerepotin kamu tadi." Ujar kenzo

"Ihh apaan sih ngomong gitu, kayak orang lain aja. Ooh iya....hmmm.. kakak ngak mau cerita sesuatu sama aku?" Tanya alen ragu.

Dia bisa mendengar kenzo menghela nafasnya diseberang sana sebelum menjawab pertanyaannya, yang alen yakin bukan sesuatu yang baik.

"Mantan mertua aku ngajuin gugatan hak asuh anak buat kiano tadi siang" ucap kenzo frustasi.

Alen menutup mulutnya terkejut mendengar ucapan kenzo.

"Kok bisa?" Tanya alen spontan

❤🧡💛💚

Baca selengkapnya di akun Karyakarsa-ku.
Klik link di bio dan nikmati karya-karya lainnya.

Terima kasih banyak ^^

OUR STORY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang