Stepmother 7

5.6K 235 29
                                    

Disclaimer!

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

❤🧡💛💚


Kalena Prameswari

Dulu waktu gue masih remaja yang lagi mencari jati dirinya, setiap ditanya mau pernikahan atau lamaran kayak apa. Definitely, gue bakalan menjawab ala princess entah itu princess disney atau ala princess diana. Pokoknya pernikahan mewah dimana gue mengenakam baju rancangan designer ternama, kue pernikahan yang tingginya melebihi burj khalifa, dekorasi yang fantastis, dihadiri ratusan orang dan semua hal yang buat orang lain bakalan iri sama pernikahan gue.

Tapi semuanya itu perlahan berubah saat gue makin dewasa, ditambah pengalaman gue menghadiri beberapa pernikahan selama bersekolah diluar negeri. Impian gue tentang pernikahan ala princess, berubah menjadi pernikahan sederhana nan romantis yang intim.

Gue menyadari bahwa pernikahan itu bukan cuman sekedar ajang pamer tentang seberapa mewah pernikahan lo, seberapa enak prasmanan yang lo sajikan, seberapa mahal busana yang lo kenakan dan berapa banyak tamu yang dapat lo undang.

Pernikahan lebih dari itu menurut gue.

Jadi saat kenzo menyarankan untuk tidak mengundang tamu terlalu banyak, gue dengan senang hati menyetujuinya tanpa harus berpikir ribuan kali terlebih dahulu.

Walaupun tamu kita cuman dua ratus orang, tapi bisa dipastikan semuanya adalah orang yang kami kenal dengan baik. Kita ngak mau capek-capek berdiri seharian cuman buat salaman sama ribuan undangan yang kalau diperhatikan hampir tujuh puluh persennya tidak kami kenal.

Apalagi ditambah kondisi kenzo yang ngak punya banyak waktu buat istirahat, karena masih harus kerja sebelum pernikahan. Gue ngak mau pas malam pertama dia malah tumbang gara-gara kecapeaan. Ngak jadi dong gue belah duren kalau kayak gitu.

Seumur hidup gue ngak pernah membayangkan akan menikah dengan seseorang seperti kenzo. Yah gue akuin kenzo emang cinta pertama gue dan ngak jarang dulu dia sering muncul dikhayalan gue saat membayangkan sebuah pernikahan.

Tapi dalam khayalan itu hanya ada gue dan kenzo berdua. Tidak ada sosok kiano didalamnya. Sosok anak yang ada dikhayalan gue adalah anak gue dan kenzo. Bukan anak dia dengan wanita lain.

Setelah tahu kalau gue mau menikah dengan seorang duda beranak satu semua sahabat dan keluarga dekat gue berlomba-lomba memberi wejangan buat gue.

Karena menurut mereka menjadi ibu sambung itu bukan perkara yang mudah, kalau perlu lo itu harus punya hati yang tulus seperti malaikat.

Bayangin aja selama sisa hidup, lo harus tinggal dan mengurus anak suami lo dari pernikahan dia sebelumnya. Ditambah lagi saat lo udah punya anak sendiri, lo harus bisa bersikap adil dan memberi kasih sayang tanpa membeda-bedakan.

Dan yang paling penting lo harus bisa menahan diri dari rasa cemburu saat anak sambung lo membahas tentang ibu kandungnya. Walaupun kiano kehilangan ibunya saat dia masih kecil, tapi tetap aja suatu saat nanti dia bakalan ngerti tentang siapa gue dan siapa ibu kandungnya.

Saat ini gue memang yakin kalau gue menyayangi kiano seperti anak gue sendiri. Tapi gue juga takut, apakah gue bisa menyayangi dia seperti sekarang saat gue udah punya anak kandung sendiri.

Pertanyaan itu selalu terngiang dikepala gue selama ini. Karena itulah dibanding menghabiskan waktu bersama kenzo untuk bermesraan, gue lebih memilih mendekatkan diri dan membangun ikatan diantara gue dan kiano. Gue sadar tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Gue mungkin bisa bilang ngak akan menyakiti perasaan kiano, tapi ngak menutup kemungkinan suatu saat nanti gue bakalan nyakitin hati dia.

OUR STORY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang