Stepmother 6

5.8K 257 22
                                    

Disclaimer!

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

❤🧡💛💚


Kenzo Wilmor

Menyiapkan sebuah pesta pernikahan itu emang ngak mudah. Bahkan buat gue yang udah pernah ngalamin masih kerepotan sampai sekarang.

Banyak hal yang dipersiapkan mulai dari yang besar sampai hal-hal terkecil. Semuanya harus dipastikan siap dengan baik tanpa cela sedikitpun.

Dipernikahan sebelumnya gue ngak begitu ngerasain gimana ribetnya ngurus pernikahan hingga kelar. Karena semuanya udah diatur sama mantan istri gue dan keluarganya, gue hanya sesekali ngasih pendapat dan sisanya ngasih duit doang. Selama dananya lancar mengalir semua persiapannya bakalan aman terkendali.

Tapi untuk pernikahan kali ini berbeda seratus delapan puluh derajat. Gue benar-benar ikut terlibat disemua persiapannya. Mulai dari pertama kali menentukan tanggal, tempat resepsi, tema acara, EO yang disewa, catering, bahkan hingga apa yang akan dikenakan alen dan keluarga besar kami masuk dalam pantauanku.

Dibanding mengeluh, gue justru menikmati itu. Walau tak jarang gue sedikit dibuat kesal dan pusing dengan beberapa hal yang cukup menguji kesabaran. Tapi gue benar-benar menikmatinya.

Sumpah! Gak bohong gue.

Kenapa gue menikmati?

Itu karena gue jadi bisa merasakan setiap proses yang harus gue dan alen lewati sebelum menjadi suami-istri. Dan seperti kata orang kalau calon pengantin itu adalah masa-masa dimana hubungan sedang rentan. Akibat tekanan yang dirasakan selama persiapan pranikah.

Itu semua ngak bohong, karena walaupun bisa dibilang kami berdua sedang kasmaran. Tak jarang selama persiapan pranikah ini kita bertengkar. Ada saja hal yang menjadi masalah diantara kami berdua. Mulai dari beda pendapatlah, gue telat meeting sama vendorlah, gaun pernikahan yang terlalu seksilah, pokoknya banyak deh.

Sampai gue sendiri bingung ingatnya. Tapi sebanyak apapun masalah yang datang, tetap berhasil kita lewatin berdua. Malahan itu buat kita jadi mengenal lebih dalam lagi satu sama lain tanpa sadar. Gue jadi tahu sifat buruknya alen yang selama ini ngak pernah muncul dan begitupun sebaliknya.

Pokoknya selama masa pranikah ini gue sama alen, jadi tahu baik dan buruknya kami satu sama lain deh.

Hari ini gue udah janjian buat mendatangi salah satu percetakan dibandung untuk melihat hasil akhir dari undangan pernikahan kami.

Gue benar-benar udah ngak sabar buat nyebar undangan. Biar semua orang tahu sebentar lagi gue bakalan ngelepas masa duda gue dengan seorang bidadari cantik bernama kalena prameswari.

"Udah lama kak?"

Lamunan gue buyar begitu mendengar suara wanita yang sudah duduk disebelah gue.

"Ngak kok, aku juga baru nyampe"

Gue langsung membawa wanita itu kepelukan gue. Udah seminggu gue ngak ketemu dia dan rasanya itu kayak seribu tahun. Emang lebay, tapi itu kenyataannya.

"Aku kangen banget sama kamu"

Gue ciumin wajah cantik itu dengan gemas, sesekali memainkan hidung kami berdua. Membuat dia tertawa kegelian.

"Aku juga... rasanya waktu lama banget berlalu" rengeknya membuat gue semakin gemas dengan tingkahnya.

Satu hal yang gue tahu setelah mengenal alen, dia itu manja banget. Bukan manja yang nyusahin dan bikin kesel. Tapi manja menggemaskan yang buat gue ngak pernah tahan buat nyium dia.

OUR STORY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang