Mistress - 01 (21+)

24.3K 295 18
                                    

Disclaimer!

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

❤🧡💛💚

1850, Winchester, Britania Raya.

Berdiri dikamar ini dengan gaun terindah yang pernah aku miliki, tak membuat perasaan gugup dan gelisah dihatiku mereda. Ditambah keberadaan tiga orang wanita dihadapanku, seakan menambah denyutan dikepalaku.

Entah apa yang ada dihati dan pikiran ketiga wanita itu. Bagaimana bisa wajah mereka dihiasi senyum bahagia dan antusias menyambut pernikahan suami mereka sendiri dengan wanita lain. Tidakkah mereka merasa marah? Sakit hati? Kecewa? Atau sedih? Kurasa itulah yang seharusnya mereka rasakan saat ini.

Entah sudah berapa kali helaan nafas terdengar dari mulutku. Pernikahan ini bukanlah yang kuimpikan. Banyak orang bahkan ibu dan saudaraku menganggap aku beruntung bisa dipersunting oleh salah satu saudagar terkaya di winchester.

Sean Frederic Spencer, putra dari Frederic Spencer, Earl Spencer di winchester. Mendengar namanya saja semua orang akan menunduk hormat dan berlomba untuk menjalin relasi dengannya.

Begitupun para gadis, berlomba untuk menarik perhatiannya dan menjadi salah satu permasuri di mansion besarnya. Namun, sampai sekarang aku masih bertanya-tanya. Mengapa pria sehebat Lord Sean bisa memilihku menjadi istrinya.

Aku bahkan tak pernah menghadiri season apapun semenjak memasuki usia dewasa setahun yang lalu. Jadi bagaimana bisa ia mengenalku dan memilihku untuk menjadi selirnya. Pertemuan pertama kami justru saat ia datang melamarku sebulan yang lalu.

Lamaran yang tak pernah kusangka dan kuinginkan dari seorang pria yang telah beristri, bukan cuman satu tapi tiga istri. Tak terbayangkan bagaimana aku akan menjalani hari-hariku dengan pandangan kebencian dan cemooh setiap harinya.

Aku tahu, bukan hal yang tabu di winchester untuk seorang pria kaya raya dan dari kalangan bangsawan memiliki istri lebih dari satu. Mereka bahkan dapat memiliki sepuluh istri seperti Lord Anthony Wiltfrizt. Selama kau bisa memenuhi kebutuhan para wanita itu dan memberikan status sosial yang tinggi, semuanya tak akan jadi masalah. Para gadis itu akan menghilangkan harga dirinya dan menjadi salah satu penghangat ranjang mereka.

Tapi tidak denganku. Yang kuinginkan hanya seorang pria yang akan menjadikanku wanita satu-satunya dihati maupun hidupnya sampai maut memisahkan. Aku bahkan tak keberatan untuk menjalani hidup seperti ibuku. Hidup bersama seorang pemilik peternakan kecil, namun dipenuhi cinta dan menjadi satu-satunya nyonya dirumah kami.



Hanya itu.





Tapi semua itu tidak sejalan dengan ibu dan saudaraku. Mereka tak menginginkan kehidupan yang sama. Kehidupan penuh cinta tak akan memberi mereka makanan, tak dapat membeli gaun dengan kain sutra, tak dapat diubah menjadi perhiasaan yang berkilau. Jadi saat seorang Earl, datang melamar anaknya. Tanpa berpikir dua kali mereka menerimanya. Tak peduli aku setuju atau tidak.

Kembali aku menghembuskan nafas kesal mengingat hal itu. Nasi telah menjadi bubur, tak ada yang bisa merubah hal ini. Suka atau tidak sebentar lagi aku akan menikah dengan pria itu dan memasuki kehidupan yang rumit.

Bersama Lord Sean dan para istrinya.




Hening yang terasa dalam kereta kuda ini tak membantu sama sekali. Pemberkatan pernikahanku dengan Lord Sean telah selesai, saat ini aku dalam perjalanan menuju kediamannya. Seperti peraturan yang berlaku di Britania Raya, seorang wanita yang telah menikah akan meninggalkan rumah orang tuanya dan tinggal bersama suaminya.

OUR STORY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang