Chapter 6洌 7 Years Later

4.9K 562 19
                                    

Sesuai judul, 7 tahun telah berlalu semenjak hari kelahiran semula Jiang Cheng ke dunia baru itu. Bermakna umurnya sekarang sudah 17 tahun, hampir mencapai umur dewasa.

Tidak banyak yang berubah menurutnya, a-dienya masih seorang pemimpin sekte yang lembut dan murah senyum namun tegas di saat bersamaan sementara a-niangnya masih seorang wanita cantik yang menjunjung tinggi martabatnya dan masih lah membenci kewujudan seorang Wei Wuxian berbanding terbalik dengan sang a-die yang sudah menyayangi Wei Wuxian seperti anak sendiri persis seperti di kehidupan lamanya.

Jika di kehidupan lalu Jiang Cheng iri dengan kasih sayang yang diberi Jiang Fengmian kepada Wei Wuxian, di kehidupan ini Jiang Cheng berubah drastis. Dirinya begitu bersyukur a-dienya menyayangi Wei Wuxian seperti anak sendiri.

Meski di kehidupan lalu Jiang Cheng sangatlah tidak dekat dengan a-dienya karna merasa a-dienya lebih menyayangi Wei Wuxian ketimbang anak kandungnya sendiri.

Tetapi di kehidupan ini Jiang Cheng dan Jiang Fengmian menjalankan kehidupan layaknya seorang ayah dan anak yang harmonis, Jiang Fengmian juga sering mengusili Jiang Cheng begitu juga sebaliknya.

Jiang Cheng sendiri berubah menjadi anak manja yang terkadang suka meminta itu ini ke Jiang Fengmian, meski permintaan itu agak rumit tapi Jiang Fengmian tidak pernah merasa keberatan untuk mengabulkannya. Sebagai contoh saat Jiang Cheng meminta sang a-die untuk ikut berburu ayam pegar bersama. Jiang Fengmian sanggup meski namanya sebagai ketua sekte harus dijadikan bahan mulut ketua-ketua sekte lainnya.

Jiang Fengmian juga tidak menolak saat Jiang Cheng mengatakan menginginkan si adik bungsu untuk mengenakan Marga Jiang dalam namanya bermaksud Jiang Cheng ingin Jiang Fengmian untuk mengangkat Wei Wuxian sebagai anak, Jiang Fengmian mengabulkan itu meski ditentang habis-habisan oleh Yu Ziyuan.

Melihat bagaimana usaha si ayah dalam memenuhi keinginannya, Jiang Cheng jadi faham sekarang, a-dienya tidak membencinya di kehidupan lalu. Tetapi Jiang Cheng sendirilah yang mendirikan tembok pembatas tak kasat mata antara dirinya dan sang a-die sehingga hubungan kekeluargaan mereka menjadi tak harmonis seperti yang seharusnya.

Mengingat bagaimana bodohnya dirinya sendiri di masa lalu membuatnya malu sendiri.

Ah, lupakan masa lalu memalukan itu!

Walaupun Jiang Cheng mengatakan tidak banyak yang berubah, tapi tetap saja ada perubahan kan?

Separuh perubahan itu datang dari kakaknya, Jiang Yanli. Meski Jiang Yanli masih wanita yang lemah lembut seperti umumnya tetapi tingkat kultivasinya sekarang tidaklah hanya di level rata-rata. Dia bahkan mempunyai pedangnya sendiri yang ia beri nama Yongqi, yang bermaksud berani.

Jiang Cheng terkejut besar begitu mengetahui kakaknya mempunyai pedang karna di dunia lalu Jiang Yanli tidaklah berkultivasi di medan pedang sebaliknya wanita lemah lembut itu berkultivasi di bidang perubatan karna memang level kultivasinya tidak ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiang Cheng terkejut besar begitu mengetahui kakaknya mempunyai pedang karna di dunia lalu Jiang Yanli tidaklah berkultivasi di medan pedang sebaliknya wanita lemah lembut itu berkultivasi di bidang perubatan karna memang level kultivasinya tidak memungkinkan Jiang Yanli untuk menghayun pedang.

终天之恨 Eternal RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang