Chapter 12洌 Yiran-Jun

3.6K 480 57
                                    

Sudah sebegitu lama si bungsu Jiang itu melutut di hadapan altar abu mayat leluhur-leluhur sekte GusuLan sampai-sampai dia sekarang benar-benar tidak bisa merasakan kakinya lagi. Seperti perintah Lan Wangji kepadanya tadi, sehabis saja membersihkan aula leluhur yang cukup luas ini dia langsung melutut di depan abu mayat para leluhur sebagai penghormatan dan hukuman.

Meski menghadap altar, manik mata abu-abu terangnya justru bergulir ke sana-sini melihat sekeliling interiur ruangan dan barang peninggalan para leluhur seperti baju dan senjata yang tersusun rapih di samping altar.

Sepasang mata itu berlabuh pada barang-barang peninggalan giok kedua generasi pertama klan Lan; Yiran-Jun. Satu persatu ia lihat,mula dari baju ke pedang lalu turun ke alat musik yang digunakan Yiran-Jun sebagai alat kultivasi kedua setelah pedang.

 Satu persatu ia lihat,mula dari baju ke pedang lalu turun ke alat musik yang digunakan Yiran-Jun sebagai alat kultivasi kedua setelah pedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam hati dia tertanya-tanya, kenapa alat musik yang digunakan para leluhur disini berwarna putih dan hanya milik Yiran-Jun ini saja yang berwarna hitam dihiasi rumbai merah pula padahal yang lainnya mengenakan rumbai biru muda senada dengan lamb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam hati dia tertanya-tanya, kenapa alat musik yang digunakan para leluhur disini berwarna putih dan hanya milik Yiran-Jun ini saja yang berwarna hitam dihiasi rumbai merah pula padahal yang lainnya mengenakan rumbai biru muda senada dengan lambang sekte GusuLan.

Ah! Jika diperhatikan secara teliti, hanya si giok kedua Lan generasi pertama ini sahaja yang menggunakan dizi sebagai alat musik kultivasi sementara yang lain terlihat menggunakan xiao dan guqin.

Wei Wuxian si remaja 15 tahun itu memang tidak banyak tahu perihal mendiang pahlawan giok kedua Lan generasi pertama ini, tapi sedikit sebanyak dia mengetahui kalau dulu pernah terjadi perselisihan antara Yiran-Jun dengan para Lan yang lain sehinggalah Yiran-Jun mangkat di dalam pertarungan mempertahankan sekte GusuLan dari serangan Sekte QishanWen.

终天之恨 Eternal RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang