조선 별 비- 4

817 79 0
                                    





Disebuah ruangan seorang wanita dan dua orang pria sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting. Mereka tampak sangat serius, bahkan di wajah mereka tergambar dengan jelas, sedikit rasa kecemasan.

"Sebaiknya rahasia ini tidak sampai ke telinga seja," kata wanita yang sudah terlihat tua itu. Iya menatap penuh instan orang-orang itu, lalu menarik napas seperti apa yang tengah mereka diskusikan sekarang adalah sesuatu yang sangat berbahaya.

Keduanya mengangguk sebagai jawaban, "Baik nyonya saya akan pastikan rahasia ini akan terus tersimpan dengan aman," wanita itu dapat bernapas dengan tenang saat mendengar ucapan pria yang memakai baju berwarna merah tua itu.

"Aku berharap semua ini bisa kita tutupi sampai seja menjadi jeonha, atau sampai iya mati," kata pria yang lain. Keduanya saling menatap saat merasakan suhu tempat ini sangat panas.

"Tenang saja aku yakin ini tidak akan di ketahui oleh siapa pun hanya kita bertiga yang mengetahuinya aku bisa pastikan bahkan seja sekalipun tidak akan bisa mengetahui rahasia yang kita simpang selama bertahun-tahun ini," jelas wanita itu kepada salah satu pria yang tampaknya sangat khawatir jika rahasia yang di tutupinya selama bertahun-tahun akan di ketahui oleh orang lain.

• • •

Hye-bi tengah bermain dengan keponakannya, sebelumnya hye-bi sangat ingin mempunyai adik tapi mamanya tak kunjung memberinya adik, bahkan ibunya saja hanya memiliki satu sodara yang bahkan sampai saat ini tak kunjung menikah dia hanya sibuk  dengan pekerjaan keliling dunia sedang untuk ayahnya jangan di tanya di tidak perna bertemu dengan pria itu barang sekali, mungkin dari sini bisa di liat kenapa hye-bi tak kunjung memiliki adik.

Hye-bi terus memandangi bayi mungil yang sedang terlelap sesekali di mencium jari kaki bayi itu bahkan dia sampai mengigitnya karena terlalu gemas.

Iya memasukkan kaki kecil itu kedalam mulutnya, sesekali menggigit kecil kaki yang sangat halus dan empuk itu. Aira dengan gerakan cepat mengeluarkan kaki keponakannya dari dalam mulut saat sebuah suara menginstruksi dari luar.

Ceklek

Pintu terbuka lalu menampilkan hyebun dengan seorang pria yang setengah baya walaupun sudah cukup berumur tapi pria itu masih tampak sangat gagah dan berwibawa.

"Aahh.. kau ada di sini lebih baik Abheojhi tunggu di luar saja," pria paruh baya itu ingin melenggang pergi, tapi langsung di tahan oleh hyebun, yang membuat Aira hanya menatap mereka aneh

"bukanya Abheojhi ingin menemui putraku?" Pria itu menggeleng saat melihat, Aira berdiri dari tengkurapnya. Dengan wajah yang sedih iya menatap dengan bergantian Aira dan hyebun.

"Abheojhi akan menemui anakmu setelah ajumma-nya menemuinya," katanya sambil berjalan keluar dengan terburu-buru. Aira mengerutkan keningnya saat melihat tatapan kecewa kakaknya.

Oiya mii-ahh pernah bercerita bahwa hubungan hye-bi yang asli dengan  Abheojhi-nya kurang baik makanya hye-bi lebih memilih tinggal di rumah eonnie-nya dari pada di rumah Abheojhi-nya.

Aira menghela napas mulai melangkah kearah pintu, membuat sang kakak menatapnya penuh tanda tanya. Iya menggenggam pergelangan tangan Aira membuat gadis cantik itu berhenti melangkah.

"Kau mau kemana?" Tanya sambil melepas genggaman tangannya. Mereka saling bertemu tatap sebentar, karena Aira dengan cepat memutus kontak itu.

Rain of Stars in Joseon °조선의 별비°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang