Me Si Potes Capere (BOYXBOY)

Chapter 9

Yang memang pada dasarnya keduanya-- Mavin dan Davin mempunya kesepakatan .

Kesepakatan untuk berbagi cinta .

Membagi Lou untuk keduanya .

Membuat dua untuk satu . Satu untuk dua.

Maka, keduanya tak pernah berpikir untuk bersaing untuk meminang seorang Lou .

Dimana Lou mengerti, bahwa keduanya memang mencintainya .

Hidup bertiga hingga sampai satu tahun lamanya membuatnya tahu,

Keduanya memang tulus . Hanya saja dulu ia memang tak mampu menerima .

Cara keduanya terlalu mengundang trauma .

Tak apa untuk sekarang, ia baik- baik saja .

Ia bisa menerima dengan baik . Bisa dibilang, menerima takdir. 

Memang ini yang sudah di haruskan dalam hidupnya .

Kehidupan ketiganya hanya seperti biasa .

Seperti orang yang kasmaran setiap harinya .

Hingga pada suatu malam .

Keduanya melamar Lou, Lou menjawab dengan pasti saat itu juga .

Ya

Bahkan dengan teramat yakin .

Disinilah ketiganya .

Hanya disaksikan oleh Alex , cylo dan anggota organisasi mafianya .

Dan Axie .

Ketiganya bahkan resmi menjadi suami- istri - suami

Rumit jika di bilang, tapi jika keturunan Hawthorne menginginkan,

Apa bisa menolak? Tentu saja jawaban pastinya tidak .

Lou berjalan di tengah .

Dengan Mavin yang menggandeng tangannya,

Davin yang menyamporkan tangannya pada pinggang Lou .

Lou hanya menerima .

Sebenarnya, risih .

"Aku bisa berjalan sendiri Mav , Dav ".

"Tidak".

Bahkan keduanya berucap serempak .

Lou sedikit mendengus, berjalan mendekat pada kedua orang tua Mavin dan Davin .

"Pam----"

"Daddy . Dan panggil istri ku popa seperti apa yang prince ku ucapkan. Kau istri keduanya sekarang".

Cylo tersenyum kecil pada Lou .

"Louise, benar?".

Lou balas senyum manis

"Ya, popa".

Cylo berjalan mendekat , melepaskan genggaman Alex .

Memperhatikan Lou dengan lekat , Lou sedikit merona .

Malu, tidak bukan tersipu hanya saja

Logika, jika di perhatikan seseorang begitu dekat tentu saja gugup .

"Kau cantik, aku yakin menarik banyak perhatian orang lain . Dan sekarang kau menggait dua prince ku sekaligus. Tahan dengan sikap keduanya, Lou?".

Tutur kata cylo begitu lembut bak seorang ibu.

Lou berjalan menjauh dari Mavin dan Davin ketika cylo menarik tangannya .

Keduanya hanya memperhatikan popa serta istrinya yang berbincang .