Mavin atau bahkan Davin berpikir semaunya kembali seperti semula .
Salah .
Itu salah besar .
Keduanya kembali ke kota. Kenapa?
Tentu Lou menyuruhnya .
' kalian seorang CEO dan sebagai ketua mafia, kalian mempunyai tanggung jawab besar, jadi sekarang kalian boleh pergi ' .
Dan satu kata lagi yang membuat keduanya bertambah frustasi .
'aku Takan pergi , tinggal disini tak buruk---- ahhh dan satu yang harus kalian ingat!
Jangan pernah menyentuh ku sedikit pun, aku tak sudi di sentuh oleh kedua lelaki yang telah menyentuh perempuan lain'.
Tentu keduanya kalang kabut .
Ingin marah , keduanya sadar posisi .
Tentu sadar, itu salah keduanya .
Memang tak dapat dipungkiri .
Tak apa, istrinya telah memaafkannya .
Itu saja cukup bagi keduanya. Tak ingin egois.
Biarkan saja semestinya . Mengikuti alur yang telah di petakan.
Seperti air yang mengalir. Hanya tinggal mengikuti .
Jadi, keduanya hanya berkutat dengan berkas .
Dan beberapa transaksi obat-obatan , senjata dan organ tubuh .
Tak terlampau ikut campur . Hanya memerintah.
Keduanya ketua .
Bahkan, keduanya memecat seluruh organisasi wanita di dalam kantornya.
Atau bahkan dalam organisasi mafianya .
Berkaitan dengan Hawthorne, tak ada wanita .
Kecuali, Violy keduanya .
Davin mengetahui bahwa anaknya Van
Namun tak menutup hatinya untuk juga menyayangi Vio .
Begitu pula sebaliknya .
Ah mengingat keduanya membuat rindu.
Sungguh bukan bualan .
.
Sebenarnya, Lou juga haus akan sentuhan .
Maka, ia berperan layaknya jalang sekarang .
Dengan memainkan sebuah dildo pada lubangnya .
Menggerakkannya dengan cepat .
Ia frustasi!!!!.
Sungguh ia ingin lebih .
Lou keluar .
Tahu apa yang dirasakan ketika keluar?
Menyesal .
Ia bahkan menginginkan keluarnya dengan nikmat .
Ini jauh .
Tok
Tok
Tok
"Moma~~~".
Itu Vio .
"Ya sayang, tunggu sebentar".
Lou segera membersihkan seluruhnya .
Memakai celananya dengan cepat .
Lou berjalan kearah pintu lalu membukanya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Si Potes Capere (BOYXBOY)
General FictionPencuri kelas kakap begitu profesional salah memilih target hingga terjerat dua iblis berparas tampan .