Chapter 12

17.9K 1.7K 106
                                    

Dua tahun lamanya .

Bahkan keduanya tak dapat menemukan Lou .

Anaknya. Bagaimana dengan kedua anaknya .

Bahkan satu hari pernah Mavin dan Mavin menyiksa beberapa bodyguard utama .

Dengan alasan yang tak masuk akal .

Sebegitu berartinya Lou dalam hidup mereka .

Keadaan keduanya begitu mengenaskan. 

Baju tak terkancing ia sempurna.  Dengan rambut teracak .

Bahkan siapapun yang menatapnya dapat melihat kantung mata menghitam pada bawah matanya .

Makan tak teratur . Bahkan sampai tidur sekalipun .

"Kau dimana babby".

Davin bergumam teramat lirih pada akhirnya .

Mavin menatap itu .

Menghela nafasnya dengan kasar .

Tidak. Ini tak bisa berlalu terlalu lama .

Ia dan Davin bahkan tak dapat hidup tanpa Lou .

"Kau ingin ikut dengan ku mencari Lou atau tetap pada posisi mu menjadi orang tolol?".

Tentu Davin bergegas mengikuti langkah Mavin .

Keluar dari mansionnya .

Tanpa di temani pengawal .

Tak berguna .

Satu yang Mavin tuju . Axie .

Ia yakin Axie embgetahui sesuatu. Bahkan jika tidak,

Ia bisa melakukan apapun agar mendapati kembali Lou . Istrinya dan kedua anaknya .

.

Lou tengah mempersiapkan makanan.

"Moma~~~~".

Lou tersenyum tipis lalu menoleh.

Gadis kecil yang cantik berdiri dengan keadaan cukup teracak .

Lou mematikan kompornya, memilih menyejajarkan tubuhnya.

"Kenapa anak moma seperti ini hm? Dimana kakak mu?".

Violy--- anaknya merenggut kesal .

"Kakak--- kakak--- melebut cucu puna na Vio".

Sungguh Lou gemas. Bahkan ia tak percaya melahirkan anak semenggemaskan ini .

Lou menghujaninya ciuman pada Pipi Vio

Membuat Vio terkikik kecil .

"Moma".

Lou mengalihkan pandangannya .

Vanders--- anak lelakinya .

Tampan memang. Teramat tampan .

"Kemari sayang".

Vanders mengerti maka ia melangkah mendekat .

"Kenapa merebut susu milik Vio hm? Kau punya sendiri, bukan begitu?".

Vanders terkekeh kecil .

"Moma~~ cucu puna Van habis, puna Vio macih banak jadi Van bantu habiskan hehe".

Ingin marah, tak bisa . Tahu rasanya ?

Gemas jatuhnya .

Jadi Lou hanya terkekeh kecil .

Me Si Potes Capere (BOYXBOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang