🌙14

9.7K 536 4
                                    

Sesampainya di panti asuhan,  Bara langsung membangunkan Aleyna.  Dia pun langsung berdiri dan berlari ke arah Bundanya yang menunggu dirinya didepan pintu masuk.

"Key,  Kangen Bunda." Isakan kecil dari Aleyna pun terdengar.

"Stt... Jangan Nangis. Udah besar harus lebih kuat jangan lemah." Marisa mengusap air mata yang jatuh dari pelupuk mata Aleyna.

Aleyna mengangguk. Marisa mempersilahkan Ketiga kakaknya untuk duduk.

"Ada yang cari Key Loh, Ganteng lagi."

"Key, gak kenal Bunda. Namanya siapa?"

Angkasa geram.
"Kalau boleh tau dimana orang yang mencari Aleyna?"

"Dia ada didalam bermain bersama anak-anak."

"Key mau ketemu sama Fabian!"

Marisa tertawa.
"Key, masih inget aja sama dia?"

"Dia sahabat Pertama Key,  Bunda!"

"Yaudah Ayo,  Ajak Kakak-kakak kamu."

Fabian adalah anak  pertama menjadi sahabat Aleyna.  Saat Aleyna dibawa ke panti asuhan, Aleyna tertarik sama bayi laki-laki yang digendong bibi penjaga. Aleyna selalu sendirian jika dia bosan dia akan meminta Marisa untuk bertemu Fabian.

Aleyna selalu tersenyum. Dia melihat segerombolan anak-anak yang sedang bermain bersama seorang lelaki muda tampan, memakai kaos hitam dan Jeans robek. Aleyna kagum melihat lelaki itu,  hidung mancung,  rambut acak-acakan.  Dan senyum maut miliknya.

"Kak Keyla!!" Itu Fabian. Aleyna memeluknya sangat erat.  Hingga Bara yang ingin melepaskan pelukan mereka berdua dihadang Angkasa. Genta pun tersenyum.

Jarang sekali seorang perempuan yang menyukai anak kecil tak seperti perempuan diluar sana yang hanya melihat harta dan tak ada belas kasihan kepada orang-orang seperti Fabian.

Lelaki yang sedang bermain dengan anak-anak pun menoleh pada Aleyna.

"Kak Key!!!" Teriak Mereka.

Fabian menangis didekapan Aleyna.
"Bian, Kangen Hiks...  kakak."

"Kak Key juga kangen Bian kok." Aleyna Mengecup pipi gembul Fabian.

"Kakak bawa Snack Buat kalian semua!"

"Yeay!!!!"

Aleyna tertawa anggun.
"Tapi ada satu syarat." Aleyna menunjuk pipinya dengan maksud menciumnya. Angkasa dan Bara cemburu!

Mendengus kesal.
"Queen!" Panggil Angkasa Dan Bara bersamaan.

"Kenapa kak?"

"Gak!"

Angkasa menangkap sosok lelaki yang mengamati Aleyna dengan seksama. Dia pun berbisik Pada Bara untuk menjaga Aleyna.  Sedangkan Genta sedang menyuruh para pengawal untuk membawa masuk kantong plastik cemilan untuk para anak panti.

Angkasa menghampiri lelaki itu.

"Ehkm..." Dehem Angkasa.

Lelaki itu melihat Angkasa yang berdiri disebelahnya.

"Siapa?" Tanya Angkasa Datar.

"Aland Erlangga Abraham"

"Anak Dari Jerome Abraham?"

Aland menoleh pada Angkasa.
"Hm.. Tahu Dari mana?"

"Sahabat Papi."

"Angkasa?"

Angkasa terkekeh pelan.
"Hello,  Bro!" Aland dan Angkasa berjabat tangan ala gaya lelaki.

"Lo Cari adek gue kenapa?"

"Dia adek Lo?"

"Kenapa Emang?"

"Lo percaya pada cinta pertama?"

Angkasa menaikkan satu alisnya.

Aland tersenyum tipis.
"Itu yang Gue rasain sekarang."



-Lanjut?  Vote!!!-
-Comment Biar cepet up!"

Worried About You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang