🌙3

13.2K 707 8
                                    

Tak henti-hentinya Keyla mengepalkan tangannya gugup.  Sekarang mereka sedang dalam perjalanan untuk ke rumah barunya.  Ralat.  Rumah kedua orang tua kandungnya.

Mami Aileen memberitahukan bahwa Keyla mempunyai ketiga kakak laki-laki yang sangat garang dan kejam.  Mereka berubah sikap saat Keyla hilang.

Keyla melempar pandangannya pada jalanan yang sedikit macet,  memikirkan bagaimana jika keluarga lamanya tak menerimanya kembali hadir.  Dan membuat dirinya gelisah. Sebulir air mata jatuh melewati pipi,  dan Aileen menyadarinya.

"Kenapa sayang?  Ada yang sakit?" Tanya Aileen khawatir

Revan pun dengan singgap melihat putri kesayangannya tengah menahan kesedihan.

"Cerita sama mami." Aileen menarik keyla ke dekapannya dengan hangat.  Tapi Keyla terbawa suasana dan membuatnya tertidur.

"Sayang,  Dia tertidur." Ucap Aileen ada Revan.

"dia seperti anak lima tahun yang sedang digendong ibunya." Revan terkekeh dan mengambil sebelah tangan Aileen dan mengecupnya sayang.

"Terima kasih karena sudah menemukan putri kecil kita."

"Everything For you, Honey"

🌙🌙🌙🌙🌙🌙

Keyla membuka matanya perlahan pertama yang dia lihat adalah gorden jendela yang terbuka diterpa angin pagi. Dia melihat pakainnya, dia sudah tak lagi memakai seragam sekolah tapi piyama berwarna merah muda.

Saat dia ingin memutar kepalanya ke sebelah kiri, dia sangat terkejut saat kelima orang berbeda-beda menatapnya rindu.

"Selamat Pagi Queen!" Seru salah seorang lelaki muda.
Tapi keyla tak menghiraukannya dan menatap Papi dan maminya dengan penuh tanya.

"Mereka semua kakakmu, sayang!" Jawab Revan.

"K-kakak?" Beo Keyla

Angkasa sudah tak tahan lagi,  dia berdiri dari duduk disofa yang ia duduki tadi dan menggendong keyla seperti Koala dan memeluknya Erat. keyla sempat terpekik tapi Angkasa membungkamnya.

"I miss you so much,  Queen!"
Bisik Angkasa tepat ditelinga milik Keyla. Dia merinding dan meminta Angkasa menurunkannya.  Tapi Angkasa malah lebih mengeratkan pelukannya. Revan dan Aileen terharu melihat anak-anaknya kembali dengan sifat lembut yang dulu sempat hilang.

"Hey Turunkan Queen! " Pekik. Bara yang sudah sangat panas melihat adiknya didekapan kakak tertua. Angkasa menatap Bara tajam,  membuat Nyali Bara menciut.

Angkasa menurunkannya tepat diatas kasur,  Keyla terdiam mematung. Bara Dan Genta pun memeluk Keyla bersamaan.

Baru saja beberapa menit.
"Lepaskan Pelukan kalian, Keyla ingin sarapan!" Aileen berucap tegas.

"Keyla?"

"maksud Mami Aleyna, nama Keyla itu dikasih oleh bunda Marisa untuknya saat ditemukannya adik kalian." Aileen tersenyum miris.

Revan pun menaruh tangannya dipinggang istrinya dan mengecup pelipisnya.

Mereka semua mengangguk mengerti.

"Aleyna mandi dan turun ke bawah,  kita sarapan bareng-bareng ya sayang?" Revan melempar pertanyaan pada Aleyna dan dijawab dengan anggukan.

Mereka pun keluar dari ruangan itu, tapi Angkasa menghampiri Aleyna mengangkat tubuh Aleyna untuk menurunkannya dari kasur.

"Cepat mandi dan turun kebawah, kakak masih merindukanmu." Angkasa Mengecup dahi Aleyna dan berlalu dari tempat yang ia pijak tadi.

Lagi Angkasa membuat Aleyna terdiam mematung. Dia pun melangkah ke kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya.

-Vote And coment-
-Next?-

Worried About You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang