5.

83 17 0
                                    

𝇋⃙ 𐓣͠ᧉ⍴ׅtꭒ̶𐓣ֹꭒ᥉⭒֛𔘓֪

"Si Aruna!" Alena

"Lah iya, kok sama Hyunjin?" Arveen

"Ngapain coba." Alena

"Foto na foto, nanti tanyain." Arveen

Ckrek

"Udah." Alena

Le it go le it go~

"Astaga bunyi apaan itu." Alena

"Ringtone hp gue hehe." Arveen

"Halo kenapa ma?" Arveen

"Besok ikut ke acara nikahan anaknya tante Ita ya." Ucap Ibu Arveen di balik telfon tersebut

"Oh, oke." Arveen

"Tapi bisa bawa temenmu ga? Cewe gitu."

"Lah gamau, ngapain coba." Arveen

"Ya kamu biar ga dibilang miris gitu loh, diantara anak temen mama cuma kamu yang gaada pasangan. Kan jadi turut prihatin, jadi bawa temenmu biar ga kelihatan miris."

"Gitu amat sih? Iya kalo ada yang mau ku ajakin." Arveen

"Pasti ada." Telfon berhenti sampai disini, ibu Arveen mematikan telfonnya sepihak tanpa memberi tau.

"Kenapa Veen?" Alena

"Anu, besok mama gue ngajakin gue ke acara nikahan anak temennya mama gue, tapi disuruh bawa temen cewe biar ga keliatan miris. Kata mama gue sih, cuma gue yang gaada pasangan sampai sekarang. Ga ngerti lagi gue sama mama gue, ribet." Arveen

"Lo mau ga Na?" Arveen

"Kapan?" Alena

"Besok gatau jam berapa." Arveen

"Boleh deh." Alena

"Makasih banget Na." Arveen

"Iya." Arveen

Setelah membayar apa yang sudah Alena beli, Arveen segera mengantar Alena pulang kerumahnya. Setelah itu tentu saja ia yang akan pulang.

Sesampainya dirumah, Alena tidak menunggu lama. Ia segera mencuci muka, kemudian makan malam dan selanjutnya ia akan pergi tidur agar tidak bangun kesiangan walau tentu saja tetap bangun siang karena besok hari libur.

⭑⭑⭑

Pagi hari telah tiba. Ralat, bukan pagi melainkan siang. Alena bangun tepat pada jam 12 siang, entah apa mimpi yang membuatnya bangun sesiang ini.

Ia segera bangun dan bercerita kepada ibunya semalam ia habis darimana dan bersama siapa, setelah bercerita secara detail, ia segera pergi mandi. Karena hari ini ia harus pergi kerumah Arveen, kemarin mereka diberi tugas kelompok dengan teman sebangku dan hari ini Alena akan pergi mengerjakannya dirumah Arveen.

Ia pergi kerumah Arveen diantar oleh ibunya, setelah sampai tentu saja ibunya akan pulang. Tidak mungkin jika ibunya akan menunggu ia hingga selesai. Alena segera mengetuk pintu rumah Arveen yang beberapa menit kemudian pintu dibuka menampilkan sosok wanita cantik, ibunya Arveen.

ꜜ៹ଓ!‹ . Neptunus - WonSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang