17.

59 11 0
                                    

⭑⭑⭑

Pagi ini Alena datang ke sekolah sedikit lebih telat dari biasanya, awalnya ia berpikir bahwa sekarang sudah banyak murid yang berdatangan.

Nyatanya hanya ada beberapa murid didalam kelas, baru ada 15 murid yang datang.

"Hai." Alena

"Tumben ga teriak?" Isa

"Teriak salah, ga teriak salah." Alena

"Udah belajar?" Arveen

Ah, Alena melupakannya, bagaimana jika hasil ujiannya buruk nanti, sebaiknya ia belajar sekarang daripada mendapat hasil yang tidak memuaskan.

"Aduh, lupa." Alena

"Kok bisa lupa?" Arveen

"Ketiduran." Alena

"Buruan baca materinya sebelum masuk." Arveen

Sudah beberapa menit berlalu, bel masih belum terdengar, baguslah jika begitu, Alena masih memiliki banyak waktu untuk belajar.

"Tumben lo belajar?" Nera

"Gue rajin belajar, emang lo ga pernah belajar." Alena

"Sialan." Nera

Kini bel sudah berbunyi dan guru yang akan memberi mereka lembar ujian tersebut sudah masuk dan membagikan lembarannya, mata pelajaran IPA.

Dan ketika Alena membaca kembali soal ujian tersebut, nyatanya ia salah membaca materi, sial sekali bukan dirinya?

"Arveen..." Alena

"Kenapa?" Arveen

"Materi yang gue baca sama soalnya beda... Gue salah baca materi anj_ng." Alena

"Yang sabar ya Na, lo pinter, pasti bisa. Kalo gatau, tanya gue aja." Arveen

Kata-kata Arveen barusan membuat Alena sedikit bersemangat.

Sudah satu jam berlalu dan sekarang Alena masih berkutat dengan soal nomer 20 sampai 25, sebenarnya ia ingin bertanya kepada Arveen, tetapi ia malu. Memang apa yang membuatnya malu?

"Woy Na, nomer 20 apa?" Bisik Nera kepada Alena

"Ya mana gue tau, tanya Isa." Alena

"Gue barusan aja mau nanya lo." Isa

Sialnya guru tersebut mendengar perkataan mereka.

"Alena, Nera, Isa jangan contekan."

"Ah ga kok bu, saya cuma mau pinjam pensil." Alena

"Kenapa ga pinjem Arveen?"

"Arveen cuma bawa satu." Alena

"Yaudah silahkan kerjakan kembali."

"Gue bawa lima Na." Arveen

"Tanpa lo ngomong juga gue tau, nomer 20 apa?" Alena

"Lo kan tinggal noleh juga kelihatan jawabannya, ngapain nanya." Arveen

ꜜ៹ଓ!‹ . Neptunus - WonSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang