⭑⭑⭑
Tok tok tok
"WOI BANGUN!" Yeexa
"Astaga iya-iya, ini gue udah bangun." Alena
"Bangunin Nera." Yeexa
"Nera udah bangun daritadi," Alena
"Ini jam berapa sih?" Alena
"Jam tujuh malem." Yeexa
"Oh kirain udah jam tujuh pagi." Alena
"Yakali anj_ng, lo tidur dari siang sampai pagi lagi gitu." Yeexa
"Hehe." Alena
"Yang lain udah bangun?" Alena
"Udah, itu pada nunggu diluar. Tapi lo sama Nera belum keluar, gue kira masih tidur." Yeexa
"Yaudah sana, nanti gue sama Nera nyusul." Alena
"Oke." Yeexa
Alena kembali masuk kedalam kamarnya dan melihat Nera yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Nera, buruan siap-siap yang lain udah nunggu." Alena
"Lo kalo mau duluan aja Na, gue masih males." Nera
"Lo mau sendirian disini gitu?" Alena
"Iya." Nera
"Gajelas lo, gue juga pingin disini aja sih." Alena
"Yaudah disini aja." Nera
Karena mengikuti apa yang Nera katakan, Alena menunggu sebentar didalam sana seraya memainkan ponselnya entah ia menjawab pesan atau memainkan salah satu game yang berada disana.
"Ner, gue tinggal ya." Alena
"Kemana?" Nera
"Kepo." Alena
"Sialan." Nera
Alena melangkahkan kakinya keluar untuk menghampiri yang lain, sekedar izin jika mereka ingin keluar berdua saja.
Jika mereka tidak bicara dulu, pasti yang lain akan mencari mereka bukan?
"Kak, ini mau kemana?" Alena
"Gatau sih, ini juga pada mikir." Anna
"Ayo ke ***." Yeexa
"Deket kan? Jalan doang bisa ga?" Minje
"Deket kok." Yeexa
"YAUDAH AYO KESANA!" Aruna
"Gue nanti kesana nyusul ya?" Alena
"Bareng Nera kan?" Nyza
"Iya." Alena
"Yaudah." Naria
Setelah yang lain pergi, tidak lama kemudian Arveen datang. Sebenarnya mereka sendiri juga tidak tau akan kemana.
"Jalan kemana?" Arveen
"Gatau," Alena
"Keliling aja deh, pokoknya jalan biar ga lama-lama juga." Alena
"Oke." Arveen
Sekarang mereka berdua berjalan entah kemana, sesuai yang dikatakan Alena, mereka hanya berjalan kemanapun asal tidak terlalu jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜜ៹ଓ!‹ . Neptunus - WonSung
General FictionBukankah dirimu tampak seperti matahari? Planet Neptunus yang berjauhan dengan matahari tersebut memiliki suhu udara yang cukup dingin. Sama seperti diriku yang merasakan hangat jika berada didekatmu. Kamu itu bagaikan matahari, dan aku Neptunusnya...