"Bian! Dipanggil Kak Ega di Ruang Fotografi."
Hyunjin yang hendak mendudukan dirinya di kursi Kantin kembali mengurungkan niatnya. "Eh? Kenapa Ra?" tanyanya penuh kebingungan.
Seungmin mengedikan bahunya lalu menggeleng, "Kurang tau, tadi Gue cuma disuruh Kak Ega manggil Lo." jawabnya dengan penuh kejujuran.
Kepala Hyunjin mengangguk, setelahnya ia menyunggingkan senyuman secerah matahari yang membuat matanya menyabit. "Oh ya sudah, terima kasih ya Randa infonya. Bian pergi dulu. Dadah." pamitnya sebelum melangkah pergi meninggalkan Kantin menuju Ruang UKM Fotografi.
Haidarazin Bian Radya, biasa disapa Bian oleh teman-temannya dan Ajin oleh kedua orang tuanya serta keluarganya. Ia seorang mahasiswa seni tari semester tiga di Universitas ternama di Jakarta. Selain mengikuti perkuliahan seperti biasa, Ia juga mengikuti UKM fotografi sebagai penyaluran hobinya.
la tidak terlalu menonjol, namun tak sekutu buku itu hingga tidak dikenal siapapun. Ia memiliki teman yang cukup di Kampus, cukup untuk diajak pulang bersama, cukup untuk diajak makan siang bersama, dan cukup untuk diajak belajar bersama maupun diajak untuk hangout di akhir pekan.
Kesehariannya pun monoton, tak jauh-jauh dari kuliah-jepret-rumah-hangout-belajar. Tidak ada hal yang spesial baginya. Ia menjalankannya seperti air yang mengalir dari pegunungan, mengikuti situasi yang ada tanpa berusaha untuk menjadi stand out di dalam kehidupan.
Sudah menjadi rutinitas di Kamis siang bagi Hyunjin untuk pergi ke Ruang UKM, hanya saja hari ini ia terlambat bangun hingga membuatnya tak sempat untuk menyantap sarapan yang sudah Bundanya buatkan tadi pagi dan berakhir dengan ia yang berencana untuk makan siang terlebih dahulu di Kantin sebelum menuju Ruang UKM.
la menghela nafas berat di tengah perjalanannya menuju Ruang Fotografi. Perutnya melilit sejak beberapa saat yang lalu akibat terlambat makan. la memang punya penyakit lambung bawaan sejak kecil. "Sabar Bian, Kak Ega pasti cuma bentar ngomongnya." batinnya menyemangati dirinya sendiri.
Pintu mahoni ia dorong ke dalam setelah membuka kenopnya. Kepalanya melongok sebelum menyunggingkan senyuman terbaiknya pada ketua UKMnya, Keenan Ega Januar yang tengah memeriksa beberapa berkas hasil pemotretan anggota yang lain di macbooknya.
"Kakak manggil Bian?" tanyanya setelah mendudukan dirinya di sofa yang terletak tak begitu jauh dari Changmin.
Changmin tersenyum, kepalanya mengangguk, Hyunjin selalu terpesona dengan visual lelaki bersurai jingga itu. Auranya sangat positif, membuatnya mau tak mau ikut tersenyum melihat senyuman manisnya. "Iya. Ada proyek baru, sini Yan." jelasnya memerintahkan agar Hyunjin duduk di kursi di sebelahnya.
Hyunjin pun beranjak sesuai dengan permintaan Changmin. "Tolong potret aktivitas band kampus minggu depan ya? Yang lain udah dapet tugas masing-masing, soalnya minggu depan ada acara kampus, aku gak mungkin kasih kerjaan double untuk satu orang. Bian bisa kan?" Changmin menerangkan penuh k18elembutan, membuat Hyunjin tersenyum lucu.
Kepala lelaki bertahi lalat itu mengangguk dengan antusias. la tentu saja akan menerima tugas ini dengan senang hati, karena ia pun merupakan salah satu penggemar band kampus yang sering melakukan siaran langsung di radio kampus.
"Bisa Kak! Bian bisa kok! Hehe." balasnya dengan cengiran menggemaskannya. Changmin terkekeh, ia seakan tersihir dengan sisi menggemaskan Hyunjin. Jemarinya dengan lembut mengusap-usap surai anak itu.
"Ya sudah. Terima kasih, Bian. Kamu boleh lanjutkan aktivitas kamu sekarang." perkataan Changmin menjadi pengakhiran dari rapat kecil antara mereka berdua.
Keenan Ega Januar (Ega), diperankan oleh Ji Changmin (Q) The Boyz.
KAMU SEDANG MEMBACA
gigil; on hold
Fanfictionchanjin; kamu lucu, boleh saya cubit pipinya? au!lokal // highest rank #2 on chanjin!