part 7

1.6K 64 0
                                    

Waktu terus berjalan tak terasa sekarang aku sudah memakai baju pengantin,yaps..hari ini adalah hari pernikahanku dengan guz salman.
Aku terdiam disalah satu ruangan dekat dengan guz salman hanya dihalangi oleh sebuah hordeng transparan,samar samar aku melihat guz salman yang terduduk didepan ayahku sebagai waliku.
Yang sudah siap untuk ijab kabul
"Lihat acara sudah dimulai"ucap ibuku
Aku langsung menatap fokus pada guz salman dan ayahkku.

Ayah menjabat tangan guz salman dan berucap"bismillahirrohmanirohi,
Ananda muhammad salman azzubair  bin ridwan al faruq,saya nikahkan engkau dengan putri saya annisa siti salma binti rio pratama wijaya dengan mas kawin seperangkat alat solat dan uang tunai sebesar 300 juta dibayar tunai....."

"Saya terima nikah dan kawinnya  annisa putri salma binti rio pratama wijaya dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"ucap guz yang begitu lantangnya .

"Bagaimana para saksi sah?"ucap ayah ku yang menoleh kekanan dan kekiri.

"Sahhh"jaawab serempak semua tamu beserta keluarga

Tak terasa buliran bening dari mata ku mengalir begitu saja,aku yang dulu berstatus anak seseorang kini telah berubah menjadi istri seseorang.

"Salma kau dipanggil kesana ayo"ajak ibuku,aku berjalan perlahan di samping ibuku.

Dan kini aku telah berada didepan seorang pria yang kini berstatus suamiku,yaitu guz salman

"Mempelai pria dan wanita boleh saling memakaikan cincin"suruh pak penghulu.

Guz salman meraih tanganku dan memakaikan cicin dijari manis ku begitu juga sebaliknya.
Setelah itu penghulu kembali mengintruksikan agar aku mencium tangan guz salman.

Ku raih tangannya dan ku cium tangannya,disisi lain aku merasa benda kenyal menyentuh dahiku,dan ternyata guz salman menyium dahiku dengan lembut.air mataku keluar begitu saja.
Tak lama kemudian aku melepas tangan guz salman dan guz salman menjauhkan wajahnya dari dahi ku.

Aku menoleh kearah ibu ku dan memeluknya.
Isakan tangis ku pecah dalam pelukan ibuku.
"Ssst sudah nak,ibu bangga padamu jadi istri yang sholehah ya"bisik ibu sambil mengelus punggung ku,aku hanya membalas dengan anggukan.

"Salma..."panggil ummah padaku.
Aku pun menoleh dan mendapati beliau tersenyum pada ku.

Tak lama kemudian ummah memelukku sambil tersenyum.

"Umm...ummah"ucapku bergetar

"Sayang sekkarang kau adalah anakku jadi jangan memanggilku ummah lagi,panggil aku umi."ucapnya sambil melepas pelukannya,aku pun mengangguk sambil tersemyum

"Iya umi "ujar ku.
.
.
.
.
.
Siang ini aku sedang menatap wajahku di depan cermin yang sedang dimake up oleh perias,siiang ini adalah acara resepsi.

Ceklek
Suara pintu terbuka dan menampilkan umi yang sedang tersenyum lebar padaku.yang dapat kulihat dari pantulan cermin

"Salma.."panggil umi lembut

"Iya umi ada apa?"tanya ku

"Nak ibu mau berbicara padamu"ucap umi yang mengusyaratkan untuk peruas itu keluar,perias itu merapikan alat make up nya dan beranjak pergi.

Setelah suasana aman umi menghembuskan nafas lelah.

"Nak umi mau bilang kekamu tentang salman"ucap umi yang membuat aku penasaran

"Ada apa dengan guz salman?"aku menyipitkan mata karna bingung

"Nak umi hanya mau bilang salman itu terkesan orang yang gak terlalu banyak bicara,dingin dan tertutup.ibu hanya ingin kau lebih bersabar ya menghadapinya!karna terkadang dia agak keras kepala dan tegas"jelas umi  sambil memegang pundakku.

"Insya allah ama akan berusaha umi,lagipula ama yakin allah menyatukan salman dan salma untuk saling melengkapi"aku tersenyum kepada umi dan umi membalas senyumanku lalu meemeluku.

"Umi dan abi tidak salah memilihmu ama"ujar umi yang sedang mengelus kepalaku.

"Yasudah kamu lanjut bersiap ya!umi mau keluar dulu menyambut tamu"aku mengagguki apa yang dikatakan umj tanpa menunggu lama umj langsung beranjak dan berlalu pergi.
.
.
.
.
.
Malam ini adalah malam pertama ku.
Sungguh suasana nya seperti panas sekali,ketika selesai resepsi dan kumpul keluarga, aku disuruh umi untuk istirahat.tapi bukannya merasa lega,aku malah merasa sangat gugup jantung ku berdenyut kencang,ya allah ada apa ini?

Aku memilih beranjak ke kamar mandi yang berada di kamar guz salman ini.Yaps aku sekarang berada di kamar guz salman.dan aku memilih untuk menyegarkan badanku dengan mandi,walau kata ibu mandi malam malam tidak baik,
Tapi tak apalah hanga sesekali,ini juga karna suasan di kamar ini panas.

15 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi memakai baju tidut dan sedang menunduk untuk mengeringkan rambutku.

Aku berjalan ke arah cermin untuk mengaca namun mata ku melebar sempurna saat melihat seseorang yang sedang duduk di sofa kamar sambil menatapku.

"Arghhhhhh"aku berteriak karna terkejut
Seketika orang yang menatapku di sofa tadi langsung berlari kearahku dan menutup mulutku.

Tok tok
Suara ketukan pintu.
"Salma kamu ga papa"terdengar suara umi dari luar sana.

"Tidak apa umi tadi hanya ada kecoa"jawab guz salman,ya yang menatapku tadi dan membuatku teriak adalah guz salman.

"Ouh yadudah istirahat ini sudah malam"ucap umi

Tidak ada suara lagi dari luar yang menunjukan umi sudah pergi.

Aku dan guz salman saling tatap dengan posisi yang sama guz salman masih menutup mulutku.

"Kau ini kenapa?"tanya guz salman datar

"Emm emm"dia ini aneh bertanya padaku tapi dia masih menutup mulutku,tak lama kemudian dia langsung melepas tangannya yang tadi menutup mulutku.

"Hufttt"hembusan lega dari diriku

"Ish guz yang membuat ama kaget siapa suruh ada dikamar tiba tiba"ucapku sambil memanyunkan bibir karna sebal

"Ih aneh ini kamar ku jadi aku bebas mau disini kapan aja"jawab gus santai

Ya allah aku menatapnya aneh,apa kata  umj dia gak banyak ngomong coba lihat sekarang bahkan dia malah ribut denganku.?

"Ish ngeselin "gerutuku

"Jangan menggerutu,gak baik"ucapnya yang masih didepanku

"Yaudah sekarang wudhu gih kitaa sholat sunnah"ucap guz salman

Lihat setelah sikap nya yang menyebalkan tadi tiba tiba dia berubah jadi malaikat,aneh sekali

"Kenapa masih bengong?"tanyanya dingin

Tanpa berucap aku pun masuk kekamar mandi untuk berwudhu.
Tak lama kemudian aku keluar dan melihat guz sudah siap untuk sholat dan juga sudah ada 2 sejadah yang mengampar disana.
Aku pun segera memakai mukena dan sholat bersama guz.

Setelah sholat selesai guz berbali kepadaku dan tanpa aba aba aku meraih tangannya dan menciumnya.
Sedangkan samar samar aku menatap guz seperti tersenyum.

Aku menjauhkan wajahku dari tangannya,tapi tiba tiba guz menangkup wajahku,jantungku terasa bergejolak seperti air mendidih saat guz menangkup wajahku,rasa hangat karna tangam guz menangkup pipiku mulai menjalar keseluruh tubuhku.

Guz pun meniup ubun ubunku sambil berlirih"allahuma inni as-aluka min khairiha wa khairi maa jabaltaha'alaih wa'adzubika min syariha wa syarri maa jabaltaha'alaih"

Setelah mendoakanku guz salman bukannya menjauhkan wajahnya daru dahiku malah mendekatkannya.
Tiba tiba aku merasa ada benda kenyal menyentuh keningku,ternyata guz salman mencium keningku.
Namun tak lama kemudian guz salman menjauhkan wajahnya dariku dan beranjak lalu melipat sejadahnya.

................................................
Ahk akhirnya sampai part ini juga.
Tetap setia membaca ceritaku ya!!
Karna ujiannya akan dimulai dari sini

Happy reading😁😁😁

Assalamualaikum GuzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang