part 12

1.6K 58 1
                                    

Selama perjalanan hanya kesunyian yang menyertai perjalanan aku dan daffa.
Hingga 30 menit tak terasa dan aku sudah sampai.
Aku memilkh daffa menurunkan aku di tempat yang agak jauh dari pondok agar tidak ada yang salah paham.

"Makasih tebengannya ya daf.."ucapku dengan senyuman.aku sudah berada di luar mobil dan menundukan kepalaku agar melihat kearah jendela mobil

"No problem,yaudah aku pulang ya assalamualaikum"ujar daffa

"Waalaikum salam"jawabku

Tak lama kemudian mobil daffa melaju menebus jalanan.

Aku berbalik dan berjalan menuju pondok.

Aku memasuki ndalem dan melihat sekitar tidak ada siapa siapa.

"Kemana semua orang"batinku

Aku pun memilih berjalan ke kamar dan membersihkan badanku yang sudah sangat terasa lengket.

Setelah selesai mandi aku mendengar suara mobil yang bisa kupastikan itu adalah mobil guz.

Aku berjalan ke luar dengan senyuman,dan benar saja itu adalah mobil guz.tak lama guz keluar dari mobil bersama dengan seorang wanita berkerudung.

Aku menyerengitkan dahi bingung..apakah benar dia lah sepupu  guz ?

"Assalamualaikum"suara bariton itu membuyarkan lamunanku.

"Ekh waalaikumsalam"ucapku dengan tersenyum kikuk

"Sal kenalin dia amna anak dari adiknya abi dalam kata lain sepupuku "ujar guz memperkenalkan sahabatnya itu.

"Salma"aku pun mengukurkan tangan kanan ku berniat untuk berkenalan dengannya.

Amna melihatku dengan tatapan menilai...entah apa yang dia pikirkan namun tak lama kemudian dia mengulurkan tangannya untuk membalas uluran tangan ku

"Amna"sahutnya datar

"Yaudah mbak amna...ayo masuk"ucapku mempersilahkan masuk dengan senyuman

Guz dan amna pun mulai memasuki ndalem

"Yaudah na saya mau masuk dulu ganti baju"ucap guz yang diangguki oleh amna

Setelah guz beranjak pergi aku pun segera kedapur dan mengambil minum.setelah beberapa menit aku kembali sambil membawa minum.

"Silahkan diminum"ucapku yang masih tersenyum.
Amna menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan.
Aku pun duduk dibangku depan amna dengan tersenyum kikuk sedangkan dia masih dengan tatapan anehnya itu.

Suasana hening tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Em kamu dengan salman menikah karna perjodohan ya?"tanya amna memulai pembicaraan dengan ekpresi aneh.

"Iya mbak...kenapa emangnya?"tanya ku bingung

Aku melihat amna mendengus entah karna apa.

"Jujur saya aneh kenapa salman mau menerima perjodohan ini"ujar amna dengan menyeringai merendahkan

Aku mengerutkan dahiku bingung serta merasakan sedikit sesak dengan apa yang diucapkan amna

"Maksud mba apa ya?"tanya ku heran

"Maksud saya kamu itu hanya santri biasa,seorang ning pondok bukan,hafidzoh juga bukan tapi kenapa salman  mau menerima mu...benar benar aneh"ucap amna dengan tatapan tidak suka

Deg
Hatiku terasa sedikit sesak mendengar ucapan wanita ini tega sekali dia berbicara seperti itu,aku tau aku menikah dengan guz karna perjodohan dan aku bukan seorang ning pondok bahkan hapalan al qur'an ku masih kurang...tapi apakah dia harus mengatakan itu.

"Padahal asal kau tau,banyak sekali seorang wanita yang suka dengannya bahkan lebih dari dirimu tapi anehnya salman malah mau menikah denganmu"ujar amna

Ucapannya benar benar menyakiti hatiku,rasanya ingin sekali aku melawan tapi aku hanya bisa diam karna menghargai dia sebagai sepupu  suamiku.

"Em mbak saya permisi dulu"hanya itu pilihanku memilih pergi darinya sebelum dia berkata lebih.

Aku memasuki kamar dan nampak guz yang sedang mengambil sesuatu dilemari.
Mendengar suara pintu terbuka guz melihat kearahku dengan senyuman manisnya.ingin rasanya aku memeluknya dan bercerita tentang kejadian tadi namun apakah gus akan percaya?

"Loh sal kamu kok disini?"tanya guz

Aku hanya tersenyum lalu masuk kekamar mandi,benar benar saat ini aku butuh tempat menangis.

"Loh sal kamu gak papa?"tanya guz yang kini sedang mengetuk pintu kamar mandi

Aku yang sedang menangis segera menghapus air mataku.

"Gak papa ko"jawabku yang masih berusaha menahan isakanku jujur ucapan saudari gyz tadi benar benar membuatku sedih dan merasa sesak dihati

"Yaudah aku keluar dulu ya"ujar guz

"Iya "jawabku yang masih menahan tangis

Saat ku rasa guz telah keluar aku menyalahkan keran dan mulai menangis agar tak terdengar.
.
.
.
Ceklek
Suara kenop pintu terbuka dam menampakan guz yang masuk ke kamar.

Aku yang sedang membelakangi guz langsung menghapus air mataku.ya aku menangis lagi entah mengapa kata kata amna mampu sukses membuatku sesesak ini.

Aku berbalik dan tersenyum kearah guz
Begitu pula guz yang tersenyum manis kearahku.
Namun tiba tiba ekspresi guz berubah,apa jangan jangan dia curiga kalo aku menangis,dia berjalan memdekatiku.

"Sal kamu abis nangis ya?"tanya guz sambil memegang pundakku.

Deg
Benar apa dugaan ku guz curiga aku nangis.
Aku menunduk tak berani menatap guz.

"Sal.."panggilnya lembut

"Akh em eng..enggak ko guz"ucapku gugup diiringi senyuman dipaksa

"Kamu jangan bohong sama aku,aku tau kamu itu abis nagis,liat mata kamu sembab"ucap guz sambil mengusap mataku dengan jempolnya.

"Ekh ini tadi itu...ekh aku abis nonton drakor...akh iya drakor"ujar ku berbohong,aku gak mau guz tau aku menangis karna ucapan amna,aku takut itu menimbulkan masalah.

"Bener?kamu gak nyembunyiin apa apa kan dari aku?"tanya guz dengan meneliti

"Engga kok guz aku ben..beneran abus nonton drakor"jawabku dengan senyum terpaksa

Gus diam sejenak sambil menatapku seperti sedang menyelidik.

"Aku ini suami mu sal...kalo kamu punya masalah jangan pernah sembunyiin dari aku"ucap guz lembut

Seketika aku terpaku...ya allah guz seperti memaksaku untuk jujur.Walau nada bicara nya lembut tapi itu terdengar seperti perintah

"Ekh udah akh guz aku mau kekamar mandi dulu"ujarku mengalihkan pembicaraan lalu beranjak pergi meninggalkan guz yang masih menatapku aneh dan bingung.

"Aku yakin ada yang kamu sembunyikan dariku sal" batin guz

Sedangkan  salma dikamar mandi sedang bercermin.

"Maaf guz aku harus sembunyiin ini,aku takut kalo kamu tau soal itu,akan timbul masalah...maaf guz"batin salma.

...................

TBC

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT YA.
BIAR AUTHOR SEMANGAT BUAT CERITANYA....

HAPPY READING .....

Assalamualaikum GuzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang