part 14

1.5K 50 4
                                    

Malam ini aku berdiri termenung menghadap jendela kamar,aku bisa melihat keadaan cuaca hujan deras melanda siluar sana.

Aku merasa hujan malam ini seperti mewakili perasaan sedihku karna masalah tadi.

"Salma..."panggil seseorang yang membuatku langsung menghapus jejak air mataku dan berbalik menghadapnya.

"Guz "lirihku ketika melihat siapa orang yang sedang berada di hadapanku

Guz berjalan mendekatiku dan memandang wajahku dengan pandangan serius, ya allah jangan sampai guz tau kalo aku abiz nangis.

"Sal kamu abis nangis ? Kok hidung kamu merah gini " ujar guz menatapku

Yaps sudah kuduga guz akan bertanya seperti itu, lalu bagaimana ini apa yang harus aku katakan pada guz jika aku jujur dia pasti akan bertanya lebih panjang.

"Salma..."panggil guz kembali

"Emm ini ...emm ini tadi aku habis...emm bersin, akh ya abis bersin"ujqrku tergagap gagap panik namun masih berusaha tersenyum seperti tidak ada apa apa.

Guz menatapku dengan tatapan menyelidik seperti mencari kebohongan dalam diriku.

"Ekh guz udah jangan dipikirin mending kita tidur udah malam iya kan?"ujar ku mengalihkan pembicaraan

Aku menarik lengan guz menuju kasur dan duduk disana namun guz masih tetap menatapku penuh selidik.

"Ekh guz gimana hari ini?"ujar ku mengalihkan pembicaraan

"Sal kamu gak lagi menyembunyikan sesuatu dariku kan?"tanya guz salman dengan wajah serius

Hatiku terasa dag dig dug saat mendengar pertanyaan guz yang satu ini,bagaimana ini apakah aku harus jujur atau bohong uhh gimana ini?

"Salma jawab aku "tegas guz

"Emm itu ak....aku gak lagi ada apa apa kok guz "ujarku dengan pandangan panik

"Beneran?kamu gak lagi bohong kan sama aku?"tanya guz

"Eng..engga kok guz,udah akh ayo kita tidur aku udah ngatuk"ujar ku lalu beranjak naik ke kasur dan menarik selimut lalu berbaring membelakangi guz yang sedang terduduk di tepi ranjang

"Maaf guz ama bohong lagi ama guz....maafin ama"batinku

Disisi lain guz salman menatap punggung salma yang sedang berbaring.

"Kalo kau tidak mau aku beritahu aku, maka biar lah aku yang akan mencari tahu semuanya"batin guz salman
.
.
.
.
Hari ini aku sedang berjalan di koridor kampus seperti biasanya.

"Salma..."panggil seseorang yang begitu familiar bagiku

"Ekh zahra,assalamualaikum"jawabku dengan nada mengingatkan zahra yang langsung merasa tersindir hanya menyengir.

"Assalamualaikum salma...maaf aku lupa "
Zahra masih menyengir kepadaku

"Iya waalaikum salam ada apa kok kaya buru buru gitu?"tanyaku

"Akh engga ini aku hanya mau ngajak kamu ngerjain tugas bareng nanti pas jam kosong"ujar zahra

"Ouh okey ,yaudah kekelas yuk"ajakku pada zahra.

"Ayo"

Aku dan zahra pun berjalan menuju kelas

Sesuai perjanjian salma tadi saat ini salma dan zahra sedang berada di taman belakanh kampus sambil mengerjakan tugas mereka.

"Ekh ma aku bingung ini gimana ya?"tanya zahra sambil mengetuk pensil yang dia pegang ke dagunya

"Ouh ini mah ada jawaban dan caranya di buku ini nih"ucap salma sambik menyodorkan sebuah buku yang lumayan tebal

Zahra pun menerimanya dan mulai mencarinya.

Suasana hening sejenak hingga tiba tiba saja ada seseorang yang duduk di sebelah zahra (author:jauhan ya guys kan bukan muhrim ehe)

"Daffa..."gumam salma sambil menautkan dahinya.

"Ehe boleh kan aku gabung..ya ya.."ujar daffa dengan mata memohonnya

Salma dan zahra hanya mengangguk  pasrah

Suasana kembali hening ...
Hanya ada suara siulan dari bibir daffa hingga membuat zahra dan salma sedikit risih.

"Ck kau ini kalo cuma bersiul gak jelas yang hanya bisa mengganggu konsentrasi orang mending pergi deh"omel zahra yang sudah agak kesal

"Zahra ikhh"salma berusaha menahan rasa tidak enaknya kepada daffa karna sikap zahra yang prontal

"Ya allah galak banget sih ...oke iya aku gak akan bersiul lagi " daffa berdiam dan memilih membaca bukunya dan tidak mengganggu kita.

"Ikhh ngapain sih ni orang disini kalo cuma mau diam gak jelas non faedahkan"gerutu zahra yang agak sedikit didengar oleh daffa

"Aku denger lo kamu ngomong apa"ucap daffa yabg masih fokus pada bukunya

"Ish nyebelin banget,sal udh akh kita kekelas yuk akh "

Zahra yang sedang kesal pun langsung menarik tangan salma dam beranjak meninggalkan daffa yang masih terkekeh melihat tingkah zahra.

Dikoridor kampus zahra yang masih menarik lengan salma hanya bisa menggerutu.

"Ra..kamu jangan ngegerutu terus dongs gak baik tau"ucap salma

"Atuh sal aku tuh kesel banget sama tuh orang,sikap nyebelinnya melebihi adiku yang di rumah"ujar zahra dengan wajah yang cemberut

Salma yang melihat ekpresi zahra hanya bisa tekikik.

"Udah jangan terlalu kesel gitu,kalo jodoh batu tau rasa"ucap salma

"Ikhhh naudzubillah aku jodoh ama tuh orang"ujar zahra

"Yaudah,udahlah dari pada menggerutu mending kita kekelas"ujar salma yang diangguki zahra.

..............
Hallo readis maaf ya kalo aku jarang update hehe
Dan maaf juga aku nulisnnya dikit di part ini.
Jangan kecewa ya...doain aja biar aku semangattt nulis cerita ini

Jangan lupa juga buat coment dan vote nya okey

Happy readinggg

Assalamualaikum GuzkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang