Romantis

3.7K 366 219
                                    

MinJoong
.
.
.
.

"Anjiran Gi, lu tuh kaku banget, romantis dikit ngapa sih, ditinggal hj tau rasa"

.
.
.

3 tahun menjalin hubungan dengan Hongjoong, Mingi rasa semua-nya berjalan dengan baik. Sampai suatu hari dia mendenger ocehan temannya yang membuat Mingi pusing tujuh keliling.

"Uke uke manis modelan Hongjoong tuh ya, paling suka di gombalin, di kasih hal hal romantis"

Masa sih ?

Mingi orangnya memang kaku banget, dia bahkan jarang senyum apalagi ketawa. Dia bahkan dapet julukan 'balok berjalan' dari teman-temannya.

Bicara seadanya, nge-respon seperlunya. Jalan sama Hongjoong juga gak gimana-mana. Ya emang sifat Mingi begini sih, gak pandai berekspresi.

Tapi Mingi rasa selama tiga tahun ia menjalin hubungan, Hongjoong nyaman-nyaman aja, Hongjoong juga gak banyak nuntut. Tapi satu kata dari temennya sukses bikin Mingi merasa takut untuk pertama kalinya.

Ia takut kehilangan Hongjoong.

"Cara jadi romantis ?" Yunho mengernyit heran, temennya yang kaya balok ini tiba-tiba nanyain hal yang aneh. "Emang kenapa ? Hongjoong minta kamu jadi pria romantis gitu ?" Yunho menggelengkan kepalanya dan kembali menggoreskan pulpen di kertas tugasnya.

"Gak juga," Mingi yang sejak tadi hanya berdiri didepan Yunho kini beranjak menuju kursi, ia mendudukan dirinya sambil memijit pelipisnya. "Salahkan setan Jung Wooyoung yang tiba-tiba ngomong aneh aneh sama aku"

Yunho kembali menghentikan aktivitasnya, ia menyimpan pulpennya di samping kertas dan berjalan menghampiri Mingi. "Maksudmu, kamu takut di tinggalkan Hongjoong karena Wooyoung bilang kamu terlalu kaku ?"

Gelak tawa Yunho langsung menggema di ruangan itu saat melihat Mingi mengangguk. Aih temannya ini ada-ada saja. "Gi, kalau Hongjoong emang gak betah sama sikap kamu yang kaku, dia gak bakal bertahan sampai selama ini sama kamu"

Mingi menatap Yunho yang kini duduk didepannya. Memikirkan ucapan pemuda yang sedikit lebih tinggi darinya. Benar juga sih, tapi—

"Oke oke. Kalau kamu penasaran dan pengen banget di bilang romantis sama Hongjoong, kamu bisa coba lalukan ini,"

Mingi merubah posisi duduknya, kini ia mencondongkan tubuhnya ke arah Yunho, sedikit antusias dengan apa yang akan di ajarkan Yunho padanya, dengan muka datar yang ingin sekali Yunho tampar.

"Pertama,"

_🌲_

Mingi duduk diam memerhatikan Hongjoong yang sedang menorehkan beberapa catatan di bukunya. Bibirnya sesekali bergumam atau digigit saat di rasa apa yang ia tulis kurang tepat.

Menggemaskan.

Wajah itu,, Mingi tak pernah bosan memandanginya, setengah jam berlalu, akhirnya Hongjoong menutup buku catatannya, ia memandang Mingi yang masih menatap ke arahnya.

"Aku sudah selesai"

Mingi mengangguk, ia sedikit menggigit pipi bagian dalamnya, rasanya gugup sekali. "Hongjoong,"

"Ya ?" Hongjoong yang sedang memasukkan buku kedalam tas, menghentikan gerakannya dan kembali menatap Mingi.

"Kau tau apa yang lebih manis dari gulali, kau." Ucap Mingi lempeng dengan muka datarnya.

Hongjoong mengernyit bingung, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Maksud Mingi bagaimana ya ? "Hah ?" Akhirnya hanya kata itu yang terlontar, Hongjoong kembali memasukan sisa buku di meja sebelum kembali menatap Mingi. "Kamu mau gulali ?"

JUST MINJOONG !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang