SkinShip End

2K 274 137
                                        

🌲Tiga Tembakan 3/3🌲

PINTU HATIKU TERKETUK :)BHAKS AWOKWOWKWOWKWOAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PINTU HATIKU TERKETUK :)
BHAKS AWOKWOWKWOWKWOAK

.
.

MinJoong
.
.
.
.

Hongjoong duduk di depan kamar dimana Mingi sedang di rawat, untung saja ada Yunho yang lewat di taman.

Tubuh mungilnya sedang di peluk Seonghwa, Hongjoong menangis tadi, entah karena hubungannya dengan Mingi yang sudah berakhir atau karena keadaan Mingi yang seperti ini.

Hongjoong sudah berhenti menangis walau masih sedikit sesegukan, ia melihat dokter keluar dari ruangan Mingi dan mengucapkan sesuatu pada Yunho entah apa.

"Hyung?" Yunho menghampiri Hongjoong setelah dokter itu pergi.

"Kurasa aku harus pergi." Hongjoong buru-buru bangkit dari duduknya.

"Hyung,, kumohon jangan pergi dulu." Yunho berusaha menahan Hongjoong.

"Untuk apa? Aku dan Mingi sudah berakhir." Air mata kembali mengalir di pipinya yang langsung di usap kasar. Hongjoong mulai berjalan pergi tapi tangannya di tahan Yunho.

"Aku mohon hyung,, Mingi dia... ah akan lancang jika aku yang bilang. Kumohon tunggulah disini, tolong beri Mingi kesempatan, atau setidaknya dengarkanlah penjelasan Mingi dulu." Yunho menatap Hongjoong memohon.


Hongjoong duduk diam di samping ranjang Mingi, akhirnya dia tidak jadi pergi. Sejak tadi ia hanya menunduk sambil memainkan ujung bajunya.

Ia sedikit khawatir, apa yang akan Mingi katakan jika sudah sadar nanti. Apa ia akan bilang kalau ia sudah merelakan Hongjoong? Apa Mingi akan bilang kalau memang ini yang ia inginkan? bikin hatinya tambah pedih saja.

"Heumm,"

Mingi bergerak, ia memegangi kepalanya tapi matanya masih tertutup. Tapi detik berikutnya ia langsung bangun, terduduk di kasur.

"HO-HONGJOONG HYUNG??? KA-KAU DIMANA HIKS JA-JANGAN PERGI!!" Mingi kalap

"Mingi?" Hongjoong kaget, ia berdiri dari duduknya dan memegangi tangan Mingi.

Mingi menoleh kearah Hongjoong, matanya merah, peluh kembali membanjiri dahinya. Ia segera menarik Hongjoong dan memeluknya, menenggelamkan wajahnya di dada Hongjoong. Ia menangis.

Tubuh Mingi bergetar hebat, membuat Hongjoong mau tak mau membalas pelukan Mingi dan mengusap-usap punggungnya. Hatinya perih, sebenarnya apa yang terjadi pada Mingi?

"Hyung hiks aku mohon jangan tinggalkan aku hiks jangan pergi,, aku benar-benar mencintaimu,,. Maafkan aku hiks aku mohon jangan pergi," Mingi meracau sambil meremat baju belakang Hongjoong.

Hongjoong bingung. Kenapa Mingi jadi seperti ini? sebenarnya apa yang terjadi? Perlakuan Mingi benar-benar membuat Hongjoong tak ingin pergi. Tapi kenapa? Bukannya selama ini Mingi tak bahagia bersamanya? Mingi,, tolong jangan memberikan harapan pada Hongjoong.

JUST MINJOONG !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang