[Dua tembakan 1/2]
Sedikit 18+
BUKAN ADEGAN RANJANG!!!MinJoong
.
.
.
.Song Mingi.
Pria berperawakan tinggi itu duduk diam di bangku panjang dekat ruang kelas. Di mana ada masa depannya yang sedang bersenda gurau dengan teman-temannya.
Masa depan?
Ya,, Mingi memiliki kemampuan yang spesial. Ia dapat melihat siapa pendamping hidupnya di masa depan nanti.
Dan pria itu, Kim Hongjoong, adalah masa depannya. Mingi tidak menyangka kalau masa depannya adalah anak SMA. Umur mereka terpaut cukup jauh. 8 tahun
Mingi sudah berusia 25 tahun sedangkan Hongjoong baru 17 tahun. Namun walau ia bukan remaja lagi, tapi wajah Mingi sangat halus dan menawan, membuat siapapun yang melihatnya akan sulit menebak umur Mingi yang sebenarnya, makanya ia bisa dengan mudah kembali masuk ke sekolah.
Mingi menatap pakaiannya, ia menggeleng pelan, astaga ia tidak menyangka akan memakai seragam sekolah lagi. Mingi memperbaiki kacamata bulat lensa tebalnya yang melorot. Tujuannya kemari hanyalah untuk memperhatikan Hongjoong. Jadi sebisa mungkin ia tidak menarik perhatian.
Sebenarnya Mingi agak bingung. Dalam penglihatannya, Mingi menyelamatkan Hongjoong dari orang-orang bejat, dan membawa Hongjoong keluar dari penderitaan yang selama ini pemuda itu rasakan.
Itu adalah awal mula pertemuannya dengan Hongjoong.
Mingi datang saat pemuda itu meringkuk takut kala orang-orang bejat itu akan kembali menggilirnya.Masa depannya sangatlah menderita sebelum kedatangannya. Oleh karena itulah Mingi langsung membatalkan semua urusannya di amerika dan langsung bertolak ke korea.
Setidaknya Mingi harus memastikan Hongjoong lulus sekolah dengan baik. Bukannya putus sekolah karena manusia-manusia bejat itu menggilirnya sampai hamil.
Mingi bahkan rela menyamar menjadi murid sekolahan dan masuk di sekolah yang sama dengan Hongjoong. Tapi, pemuda di depannya ini tampak baik-baik saja. Senyum tidak pernah luntur dari bibirnya. Hongjoong anak yang ramah dan banyak yang menyukainya. Sangat tidak mungkin kalau Hongjoong berasal dari keluarga rusak yang bisa membuatnya menderita.
Mungkin juga karena Mingi yang melihat Hongjoong secara langsung sebelum waktunya. Merubah awal pertemuan mereka bisa sedikit merubah nasib masa depannya. Tapi tidak mengubah takdir kalau Hongjoong tetaplah calon pendamping hidupnya.
"Heh cupu! Di sini lo rupanya!"
Mingi menghela napas. Mereka lagi. Sekumpulan anak idiot yang menganggap diri mereka hebat dengan membully orang yang kelihatan lemah.
Mingi tidak ingin menarik perhatian ingat? Jadi Mingi hanya diam saat salah satu dari mereka mencengkram erat kerah bajunya.
"Heh beliin kita makanan sana!" murid yang mencengkram kerah Mingi berucap, tapi Mingi tetap diam. "Sialan. Kalau diajak ngomong tuh jawab goblok!" Murid itu hendak memukul Mingi, tapi gerakan tangannya berhenti.
Lebih tepatnya ada yang menghentikannya.
"Yaa! kalian ini masih belum jera rupanya. Apa kalian mau di skors lagi?"
"Ho-hongjoong?"
"Iya ini aku. Berhenti mengganggunya. Dan belajarlah yang benar. Kalian ini." Hongjoong berkacak pinggang. Imut sekali.
"Iya iya ish dasar cerewet." Ajaib, mereka benar-benar pergi.
"Kamu gak papa?" ucapnya sambil menatap Mingi. Matanya mengerjap-ngerjap lucu, bibirnya sedikit mengerucut karena tak kunjung mendapat respon.
![](https://img.wattpad.com/cover/223623953-288-k361386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST MINJOONG !
FanficCuma sekumpulan Oneshoot, twoshoot dan shortfic(?) dengan main Cast MinJoong! Cuma hasil kegabutan authan aja sih,, Nyari cerita Minjoong susah banget ya gusti (╯°□°)╯( ┻━┻ Pengen liat Mingi GAK DI NISTAIN ??! BACA INI :v Wakakaka :3 gak janji sih :...