JUST MINJOONG !

Tolong Lihat Aku

P.s : bosen happy ending ༼ •᷅ ͟ʖ •᷅ ༽

MinJoong
Ft. Yunho
.
.
.
.

"Joong, tiga tahun Yunho pergi ninggalin kamu tanpa kabar dan kejelasan hubungan. Dan sekarang kamu mau balik lagi sama dia? Cuma hanya karena dia ngucapin maaf dan nyesel?"

"A-aku—"

"Apa selama ini keberadaanku tidak ada artinya? Tolong lihat aku."

.
.
.
.

Mingi menghela napas untuk kesekian kalinya, kenapa dia harus kembali, saat Hongjoong mulai terbuka padanya, kenapa masa lalu Hongjoong kembali menghalangi.

Kemarin Hongjoong berlari menghampirinya menangis kencang, sambil bibirnya terus menggumamkan nama Yunho berulang kali.

"Dia kembali Mingi, Yunho kembali."

Semua perhatiannya selama tiga tahun ini, semua waktu yang mereka habiskan bersama apa tidak ada artinya? Apakah seorang Jeong Yunho benar-benar tidak bisa ia gantikan posisinya di hati Hongjoong.

Mingi berusaha sekuat tenaga untuk tetap tersenyum. Sedangkan Hongjoong masih asik berceloteh sejak tadi. Menceritan sikap manis Yunho yang kembali ia dapatkan semingguan ini.

"Ia bilang ia sangat menyesal meninggalkanku dulu, dan ingin memperbaiki hubungan denganku. Ahhh Yunoooo manis bangett." Hongjoong menangkup wajahnya yang memerah.

Mingi hanya tersenyum miris. 'Tolong lihat aku.'

_🍂_

BRAAAKKK

Mingi tersedak jus kotakan yang ia minum saat Hongjoong tiba-tiba masuk ke dalam apartemennya. Pria mungil itu sedikit terburu melepas sepatunya. Benar-benar menggemaskan di mata Mingi. Tanpa sadar Mingi mengulas senyum saat mata mereka bertemu.

"MINGGI!" Hongjoong berjalan tergesa ke arah Mingi. Kedua pipinya memerah sempurna, ia memainkan ujung baju yang Mingi kenakan.

"Apa?" tanya Mingi sambil meminum sisa jus kotakannya.

Hongjoong mendongak, pipinya semakin merah sampai ke telinga. "Yu-yunho mengajakku balikan dan dia bilang,, dia akan menghubungiku untuk mendengar jawabanku. Aaahhhhh aku harus bagaimana?? Baju apa yang harus aku pakai ketika bertemu dengannya? Apa yang harus aku katakan saat bertemu dengannya??" ucapnya beruntun dengan tangan yang masih sibuk memainkan ujung kaos yang Mingi pakai.

Senyum di bibir Mingi langsung pudar, ia menatap Hongjoong dengan sendu, tapi sepertinya pemuda manis itu tidak menangkap tatapan pedih Mingi karena terlalu semangat bercerita. "Hongjoong."

"Aku tidak sabar menunggu Yunho menghub— akh Mingi kamu kenapa?" Hongjoong meringis karena Mingi mencengkram kedua lengannya erat.

"Kenapa? Kamu yang kenapa?" Mingi tak bisa menahannya lagi, ia sedikit mengguncang tubuh Hongjoong sampai pria mungil itu kembali meloloskan ringisan dari bibirnya.

"Joong, tiga tahun Yunho pergi ninggalin kamu tanpa kabar dan kejelasan hubungan. Dan sekarang kamu mau balik lagi sama dia? Cuma hanya karena dia ngucapin maaf dan nyesel?!"

"A-aku—" Hongjoong hanya mampu menunduk, ini kali pertama Mingi membentaknya.

"Apa selama ini keberadaanku tidak ada artinya? Apa aku benar-benar tak terlihat?" Suara Mingi semakin lirih. "Tolong lihat aku."

"Mi-mingi—–"

"Pergilah. Tolong tinggalkan aku sendiri." Mingi berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu. Suasana sunyi selama beberapa saat sampai Mingi mendengar pintu apartemennya yang di buka dan di tutup. Hongjoong sudah pergi.