Cih, melawan sambil keroyokan ya? Tidak masalah sih, tapi mereka pengecut sekali. Buang saja otot besar itu, sialan!
Serangan ku terima dari depan dan belakang, dengan segera aku mengeluarkan tinjuku ke orang bodoh di depan, ia langsung terpelanting jauh.
Aku berbalik ke belakang dengan cepat. Sialan, dia hampir saja meninju rahangku, untung saja aku sempat menghindar dan menendangnya hingga ia terbentur tiang.
Tiga orang yang sibuk menonton aku menghajar temannya, langsung ikut andil dengan senjata balok kayu. Kemarilah cecunguk lemah!
Pemukul baseball berpaku milikku sudah waktunya untuk bergabung. Akhirnya aku meraih senjataku. Kali ini biarkan aku menyerang mereka duluan.
Sekali ayun saja, satu orang di depanku sudah pingsan dengan bersimbah darah. Lalu mereka berdua yang sedang ketakutan itu, ku hajar dari belakang.
Musuhku terkapar semua, dan aku tak punya luka berarti. Artinya kali ini aku menang telak. Mereka bodoh sekali menantangku.
Rasa puas ini berlebihan sekali, tawa mengerikanku pecah. Tak ada satupun orang yang memerhatikan. Pertengkaranku kali ini lokasinya di taman kecil pinggir kota, di belakang toilet yang tak terpakai.
Aku menyugar rambutku, dan beranjak pulang. Kakiku ku langkahkan menuju motor gede kebanggaanku. Itu motor yang ku beli dengan uangku loh, aku hebat bukan?
Eh, ada anak kecil yang menangis sambil jongkok di samping motorku.
Aneh sekali, kedua tangannya di perban dengan perban kain berwarna merah.Cih, bocah merepotkan! Anak SMP merepotkan! Hontou ni mendokusai. Tolong tidak ya?
Dengan menyebalkannya, aku berhenti di depannya dengan ikut berjongkok.
Kepalaku miring ke kanan, "Hey ada apa?" Pertanyaan itu ku lontarkan sembari mengelus pucuk kepalanya. Hey, rambutnya halus sekali, surai baby blue itu membuatnya tampak manis.
Akhirnya ia berusaha keras menghentikan tangisannya. Dengan sesegukan ia mengatakan akar masalahnya, "A-aku hiks tersesat."
Astaga, wajah merahnya itu sungguh imut. Mataku membulat melihatnya, untung saja aku memutuskan untuk menolog. Sekali-sekali modus tidak papa 'kan? Jok motorku, ku buka. Ingin memberikan minum padanya. Air mineral gelas itu ku kantongi.
"Sudah, sudah nangisnya. Duduk dulu sini," ucapku seraya menepuk kursi penumpang motor kebanggaanku.
Ia berdiri, dan duduk di atas motorku, astaga! Ini pertama kalinya motorku di duduki cewe.
Air matanya masih bersedia mengalir, ia tak mengelapnya. Lalu ku berikan air mineral gelas tadi padanya, "Minum dulu."
Ia menurut, lega sekali. Ku perhatikan ia lekat-lekat. Tingginya sekitar seratus lima puluh sembilan centimeter. Wajahnya imut sekali, ia punya bola mata sewarna ruby. Dan apa-apaan itu! Dia adalah loli oppai boing. Kakinya hanya memakai sneakers putih polos. Ah, mulusnya.
Ia sudah selesai minum, masih sesegukan kecil. Air matanya ku hapus dengan jempolku, pipinya lembut sekali. Aku menatap ruby itu lekat-lekat hingga pipinya memerah dan memalingkan wajahnya.
Kawaii, hehe. Aku mengelus pucuk kepalanya lagi, "Ayo pulang."
"Ti-tidak usah, saya merepotkan anda.""Engga 'kok," jawabku disertai senyuman kecil. Kapan lagi aku akan tersenyum kan?
"Kamu tau alamat mu 'kan?" Tanyaku. Ia mengangguk dengan mata penuh harap.
"Yosh, turun dulu. Biar aku antarkan kamu," ia menurut padaku. Aku langsung saja memakai helm full face dan jaketku.
"Naik," ujarku sembari meliriknya, "Ano... Pijakannya terlalu tinggi. Aku takut motornya tumbang," ucapnya takut-takut. Aku tertawa dalam hati, lucunya, "Pegang lenganku."
Anak perempuan ini selalu menurutiku, benar-benar menggemaskan.
Lenganku bisa merasakan seberapa mungilnya telapak tangan itu. Astaga, ia hanya memakai hot pants selutut. Apa tidak dingin? Untung saja ia memakai hoodie tebal berwarna hitam.
"Pegangan," hah! Ia hanya meremas jaketku. Malu-malu sekali, cih. Tangannya ku lingkarkan ke pinggangku, "Nah, seperti ini. Motorku laju, bisa-bisa kau jatuh nanti."
"Ha-haik," jawabnya. Nah begitu dong! Aku ini bukan lelaki otak mesum yang bejad. Jadi jangan ragukan aku.
To
Be
ContinuedWell, i like this couple:3
From Saiki Kusuo No Psi Nan.XOXO
Sato Michiru
4-5/20
![](https://img.wattpad.com/cover/223658538-288-k285287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon Histoire [KuboKai]
Teen FictionBagaimana jika ketua geng motor yang hanya tau berkelahi dan tidak pernah memikirkan wanita tiba-tiba menyukai gadis lugu? ----- Ini kisahku. Kisah seorang lelaki penuh otot yang terpikat pada perempuan nan manis. ----- 'Kuboyasu Aren x Kaidou Shu...