6. Roomchat

179 32 9
                                    

   Pulang kali ini terasa berat. Jalanku rasanya tersendat-sendat bak hilang tenaga.

   Shun bilang ia tak mau menjalin hubungan dengan lelaki super baik itu.

   Aku mengenal sekali lelaki berkulit tan dengan surai merahnya. Ia kekar, dan senang sekali membantu orang, ia terkenal.

   Tak sepertiku yang suka berkelahi dan tidak pedulian, sombong lagi. Tak ku sangka Shun menolaknya.

   Kalau orang baik saja ia tolak, bagaimana dengan orang sepertiku? Hum, ia pernah memintaku untuk berhenti berkelahi. Mungkin saja ia sudah tak suka padaku karena aku tukang pukul. Setidaknya jadi teman saja itu sudah cukup bagiku. Eh, kenapa aku malah memikirkannya sih?

   Ayolah Aren kau harus biasa saja, lagipun kalian hanya teman. Eh, mana tahu Shun tak ingin berteman lagi denganku.

  Are? Kenapa aku semakin memikirkannya sih? Aku tak berhak begini.

   Terlalu lama memikirkannya, membuatku tak sadar jika diri ini sudah sampai di depan gerbang rumah. Aku tanpa basa basi langsung masuk ke rumah dan melenggang ke kamar sembarangan.

   Badanku ku rebahkan di kasur hangat nan empuk. Kacamataku ku letakkan di nakas sebelah kasurku.

  Tanganku terangkat untuk menutupi mata. Aku benar-benar tak ingin memikirkannya lagi, aku mau tidur saja.

   Sial, aku tak bisa menenangkan pikiranku. Rambutku ku acak, dengusan keluar.

   "Kau telah menjebakku dalam labirinmu, Shun," aku menyatakan pada angin.

   Aku tak cinta pada Shun, tapi jika tetap ingin menjadi temannya maka aku akan benar-benar terjebak dalam love maze yang Shun ciptakan.

   Ponselku berdering, aku segera mengeceknya. Huh, hanya spam dari gadis yang kupikirkan tadi.

~bstrd
Apa?

Shun-rise
Aren kenapa tadi langsung pergi?:(

~bstrd
Mau aja.

Toh, ga masalah buatmu.

Shun-rise
Shun mau pulang sama Aren.

BAKA!
( ̄へ ̄)


   Shun, kau lebih bodoh! Kau membuatku tersiksa, sialan! Gadis sial, jantungku berdetak kencang! Bahkan aku bisa merasakan seluruh wajahku panas. SHUN GADIS GILA SIALAN!

~bstrd
Ku kira kau tak ingin

Maaf ya, besok aku tunggu di gerbang sekolah kamu.

Jam pulangmu sama sepertiku 'kan?

Shun-rise
Aren baka! Hontou ni baka!
[This message was delete]

Aren sengaja membuatku tersipu ya!?
[This message was delete]

Iya, sama. Jam 03.45 kan:3

   Kenapa Shun hapus pesannya sih? Aku kan belum membacanya! Padahal aku penasaran. Tch, gadis menyebalkan.

~bstrd
Aku pulangnya jam 03.30

Yasudah tunggu aja besok.

Shun-rise
Okidoki gula aren yang ga ada manisnya sama sekali:3

~bstrd
Aku kan lelaki, memang tak ada manisnya. Seluruh yang ada pada badanku ini tampan dan maskulin.

Yang manis itu kamu, bukan aku.

Shun-rise
YABAI!1!1

Dasar gembelll, gula aren paiiitt!

>\\<
[this message was delete]

~bstrd
Mas salah apa sih dek?:')

Mas dah jujur gini loh.

Shun-rise
IIHH KENAPA PAKE MAS-MAS'AN SIIHH.

Emangnya kita pasutri apa!?:'3

SHUN TABOK NANTIIIII.

Shun tabokin sampe Aren pipinya benjol trus Shun cubitin, liat aja nanti!

   Shun menggemaskan sekali. Aku jadi ingin menenggelamkannya ke pelukanku, lalu ku cium kupu-kupu. Hehe. Entah mengapa obrolan kami terasa seru. Aku serasa tak ingin memandang apapun selain layar ponselku.

~bstrd
Coba aja kalau bisa. Palingan kamu ku bekap duluan sebelum tanganmu sampai ke wajahku.

Lagian, aku mau aja di siksa sama kamu.

Shun-rise
IIHH SOMBONG!:(

Kenapa mau coba?

~bstrd
Karena kalo kamu yang nampar ga sakit.

Shun-rise
Shun kuat tau!1!1

~bstrd
Iyadeh, iya.
Yasudah, aku makan dulu.

Shun-rise
Yaudah, tattaa>~<

~bstrd
^^

   Aku mengakhiri obrolan, ponsel itu ku lempar sembarangan. Wajahku, kutenggelamkan ke bantal.

   Rasanya hari ini sungguh berat. Aku ingin lari sejauh mungkin dan melupakan kenyataan pahit ini. Jika mengenal Shun sekejam ini, lebih baik aku tak menolongnya kemarin, aku tak akan kenal padanya.

   Aku sudah menyadari bahwa gadis itu dengan cepat menggaet hatiku. Naas sekali nasib percintaanku, tch.

   Bagaimana ini? Aku harus pasrah atau berjuang? Mendokusai.

T
B
C

Yare-yare, kepala Michi pusing nentuin plotnya. Makasih banyak atas votenya^^ Semangat Michi timbul karena lihat notif dari kamu:3 Oh iya, sampai jumpa minggu depan:3

Sato Michiru
27-5/20

Mon Histoire [KuboKai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang