Dia terlalu jatuh sama adik kelas satu tingkatnya itu.
Dia manis dan lucu banget, mirip banget sama ice cream di kopi affogato.
Awalnya mereka ketemu itu di cafe tempat Lalisa kerja paruh waktu. Lisa yang waktu itu jatuh karena kesenggol seseorang, terus Lucas yang lagi hangout bareng teman-temannya lihat Lisa jatuh, dan dia bantuin Lisa.
"Kak Lisa ya?"
Entah darimana cowok itu kenal Lisa, Lisa cuma ngangguk dan senyum canggung.
"Hati-hati ya kak."
Itu kata terakhir Lucas yang Lisa dengar di cafe, setelahnya Lisa sama sekali tidak berani buat sapa Lucas di sekolah.
Semenjak itu, Lisa juga sering ngirim surat cinta ke lokernya Lucas. Walaupun jadul banget, tapi menurut Lisa itu romantis. Apalagi Lisa sering ngebayangin kalau Lucas bakalan balas surat dia, ugh—
Saat ini, Lisa sama Rose lagi di kantin, beli jajanan dan makanan disana. Terus mereka berdua nyari tempat duduk kosong, dan duduk disana. Tapi belum Lisa nyendokin makanannya, dia ditarik sama seseorang. Rose aja sempat kaget, apalagi Lisa yang ditarik.
Lisa semakin kaget waktu lihat siapa yang narik dia. Itu Lucas.
"Eh.. Lucas? Ada apa?" tanya Lisa gugup.
Lucas masih narik tangan Lisa, terus Lisa dibawa ke bangku di pinggir lapangan sekolah dan duduk disana.
Mereka berdua diam, gatau mau ngomong apa karena Lisa juga bingung kenapa Lucas narik dia.
Setelah beberapa menit terdiam, Lisa buka suara. "Ada apa narik kakak?" tanyanya.
Lucas diam, terus natap Lisa dengan canggung. "Em.. kak.." panggilnya gugup.
Lisa hanya memiringkan kepalanya, tanda bertanya.
"Kak... mau jadi pacar aku?"
Uhuk! Sumpah, disini Lisa mau terbang aja rasanya!
Lisa bulatin matanya lebar, kaget banget ditembak dadakan gini sama cowok yang dia suka. "Um.. ini, Lucas beneran ngucapinnya?" tanya Lisa, dia gugup banget tapi berusaha tenang.
Lucas natap Lisa lekat, "Iya kak! Aku udah suka kakak sebelum kita ketemu di cafe,"
Penjelasan Lucas bikin Lisa kaget lagi. Berarti Lucas udah tau Lisa sebelum Lisa tahu Lucas dong?
"Seriusan Cas?" ini jantung Lisa rasanya mau copot aja.
Lucas ngangguk, terus megang tangan Lisa perlahan. "Aku udah ngenal kakak sejak kelas satu semester satu."
Eh gila, udah satu tahun dong Lucas ngenal Lisa?!
Sumpah, Lisa kaget banget disini.
"Waktu itu aku mau nembak kakak, tapi ada si Jaehyun jelek itu yang deketin kakak."
Lisa kaget lagi. Iya, jantung Lisa bakalan copot kayanya gara-gara kaget terus. "Loh, Lucas tahu Jaehyun?" tanya Lisa penasaran. Karena Jaehyun itu teman dekat Lisa sejak dia kelas satu, sama Rose juga.
"Dia abang kandung aku kak."
Lisa kaget lagi, terus-terusan aja kaget sampai upin-ipin pinter rumus E=mc².
"Loh, kata Jaehyun dia gapunya adik?" tanya Lisa gemas.
Lucas muterin manik matanya, "Dia tuh yang gamau ngakuin aku, emang jahat banget si Jaehyun." balas Lucas kesal.
Lisa senyum disana, terus nyubit pipi Lucas. "Yaudah." ucap Lisa sambil tersenyum manis.
Lucas natap Lisa lebar-lebar, "Beneran kak?" serunya antusias.
Lisa ngangguk, "Iya, sekarang kita resmi 'kan?" tanya Lisa.
Lucas ngangguk pasti, "Tentu!"
[END]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
