Rainbow - [Yeongyu] [Remake]

1.5 The Untold Story

.
.
.
.
.
.

Beomgyu sejak tadi hanya berdiri sambil menundukkan kepalanya. Ia tidak ingin membuat Yeonjun semakin marah akibat pertanyaannya tadi soal istri.

Yeonjun sendiri terlihat datar
dan menyibukkan diri dengan
komputer yang ada di ruang
kerjanya. Pasca pertanyaan yang
dilontarkan Beongyu tadi, keduanya pun pindah ke ruang kerja Yeonjun.

Letaknya persis di sebelah kamar tidur Yeonjun. Keadaan ruang kerja Yeonjun terasa mencekam karena aura
marah yang dipancarkan Yeonjun sungguh membuat Beomgyu menciut.

CKLEK!

"Yeonjun?"

Suara pintu terbuka yang
disusul dengan sebuah sapaan
lembut untuk Yeonjun akhirnya mengacaukan keheningan di
antara sang CEO dan asisten
pribadi.

Beomgyu tersenyum saat
melihat Jungkook masuk dan ikut bergabung bersama.

"Bunda cari-cari ternyata kau ada di sini bersama Beomgyu. Ayo makan malam bersama. Ayahmu sudah menunggu."

"Ayah sudah pulang? Kupikir dia
akan lama di Amerika."

Yeonjun kini menghentikan
kesibukannya di meja kerja dan
berdiri menatap ibu kandungnya.

"Ayahmu bilang dia rindu pada
Lena, jadi ia cepat-cepat pulang.
Oh iya, Beomgyu ikut makan juga ya, bersama kami."
Jungkook tersenyum cantik.

"T-tapi..."

"Beomgyu tidak perlu ikut makan bersama kita, bun. Kami sudah selesai dan setelah ini dia bisa pulang." Kata Yeonjun tanpa
melirik Beomgyu sama sekali.

Ia masih kelihatan sebal pada Beomgyu, padahal pertanyaan Beomgyu sudah berlalu bermenit-menit lamanya.

"Itu tidak sopan, Yeonjun.
Bagaimanapun juga, Beomgyu itu tamu di rumah kita. Ayo, Beomgyu, ikut denganku. Jangan terlalu mendengarkan Yeonjun, dia memang orang yang sangat kaku."

Jungkook langsung menggandeng tangan Beomgyu dan memaksa lelaki mungil itu untuk ikut dengannya. Yeonjun memutar bola matanya malas melihat sang ibu memperlakukan Beomgyu secara berlebihan. Perlu diingat kembali jika disini Beomgyu hanyalah asisten pribadinya.

"Oh, bunda hampir lupa jika
Soobin juga akan ikut makan
malam bersama. Tadi Soobin
kesini dan langsung mengajak
Lena bermain." Ucap Jungkook masih dengan menggandeng Beomgyu.

"Kenapa anak itu selalu kesini setiap hari, sih? Seperti tidak punya rumah saja." Oceh Yeonjun dengan wajah yang sangat menyebalkan.

"Yeonjun, kau ini selalu saja begitu pada Soobin. Memangnya siapa lagi yang masih mau berteman dengan orang kaku sepertimu selain Soobin? Anak nakal!"

Jungkook hampir saja menjewer
Yeonjun jika ia tidak ingat bahwa Beomgyu tengah bersama mereka.

Beomgyu berusaha keras menahan tawanya karena ia merasa terhibur pada interaksi Jungkook dan Yeonjun. Ia tidak percaya jika wibawa Yeonjun yang begitu tinggi itu bisa hilang tak berbekas di hadapan bundanya.
.
.
.
.
.
.
.