2.5 Out Of Control 🔞.

4.4K 248 69
                                    

Peringatan ⚠️
Chapter ini mengandung adegan dewasa 🔞
.
.
.
Buat yang gak suka bisa skip.
.
.
.
.
Happy reading 💕
.
.
.

Beomgyu mengerjapkan matanya perlahan-lahan, mencoba membiasakan kedua netranya untuk menerima cahaya temaram lampu kamar yang ia tempati.

Beomgyu menggumam kecil saat
tak menemukan Yeonjun di
dalam kamar. Namun saat ia
menajamkan pendengarannya,
ada gemericik suara shower
yang menandakan jika Yeonjun
mungkin sedang mandi saat ini.

Beomgyu mencoba menggerakkan tubuhnya, namun ia nyaris tak mampu melakukannya. Tulang-tulangnya terasa seperti
jeli dan tubuhnya benar-benar
lemas. Ia seakan hanya mampu
menggerakkan kepalanya.

Sedangkan sekujur tubuhnya
rasanya sakit semua. Belum
lagi rasa perih yang ia rasakan
lubangnya. Nyeri itu bahkan
sampai menjalar dipunggungnya.

Astaga, Beomgyu benar-benar
menyesali keputusannya. Ia tidak tahu jika melakukan hubungan seksual bisa membuat dirinya hampir lumpuh seperti ini. Ini semua pasti karena penis
laknat milik Choi Yeonjun! Beomgyu benar-benar kemusuhan dan tidak akan mau dimasuki penis itu lagi sampai kapan pun!

"Sayang...? Sudah bangun?"
Beomgyu memutar bola matanya malas saat mendengar suara kekasih pura-puranya itu. Ia berusaha memunggungi Yeonjun dan sama sekali tidak ingin menjawab ucapan lelaki itu.

Yeonjun yang sedang berdiri
di dekat pintu pun mengernyit
bingung. Kenapa Beomgyu kembali bertingkah aneh?

"Beomgyu? Hei... Sayang...? Kenapa diam?"
"...."

Beomgyu tak menyahut. Ia malah memejamkan matanya untuk pura-pura tidur.
"Sayang, aku tahu kamu sudah
bangun. Mandi, ya? Aku sudah
menyiapkan bathtub-nya
untukmu."

"Beomgyu..." panggil Yeonjun sekali lagi
"Hiks..."
Beomgyu malah terisak kecil.
Yeonjun tentu saja bingung
kenapa Beomgyu tiba-tiba menangis.

"Hiks, sakit!" keluh Beomgyu
karena kesulitan menggerakkan
badannya yang pegal tak terkira.
"Sayang... Maaf, ya?"
Yeonjun langsung naik ke atas
ranjang untuk mendekap Beomgyu.

"Dasar pembohong! Katanya
pelan-pelan! Rasanya sakit
sekali, hiks! Aku benci padamu,
Choi Yeonjun! Huweee 😭" Beomgyu terisak kencang di pelukan Yeonjun.

"Maaf... Maafkan aku, ya
Beomgyu-ah... Lain kali aku akan
pelan-pelan." kata Yeonjun
menenangkan Beomgyu.
"Tidak! Tidak ada lain kali! Aku
tidak mau lagi!" Beomgyu menarik tubuhnya dari Yeonjun dan memunggungi lelaki tampan itu.

Yeonjun menghela napas untuk
menahan emosinya. Jarang sekali ia bersedia bersabar hanya demi seorang carrier yang baru saja ditiduri.

Namun karena carrier yang baru
saja ia tiduri adalah Beomgyu, maka rasa sabar Yeonjun sepertinya tidak akan pernah habis. Cinta memang bisa memperbudak siapa saja, termasuk pada Choi Yeonjun yang berhati dingin.

"Baiklah, terserah padamu,
Beomgyu-ah. Lebih baik sekarang kamu mandi supaya setelah ini kita bisa makan malam."

Yeonjun merapatkan tubuhnya
pada tubuh Beomgyu yang masih berbau sperma. Yeonjun sama sekali tidak peduli bahwa ia tadi sudah membersihkan dirinya. Tak ada rasa jijik atau apapun itu.

"Hmm." Beomgyu menggumam pelan sebagai jawaban.
"Mau mandi?"
"Iya"
"Ya sudah, biar aku gendong."
"Memangnya kuat?"
"Aku kuat, sayang."

Yeonjun langsung memposisikan
tubuhnya untuk berdiri dan
bersiap menggendong Beomgyu ala pengantin.
"Yakin kamu bisa?" tanya Beomgyu ragu-ragu. Badan Yeonjun itu agak kurus, nanti jika ada apa-apa dengan tulang Yeonjun karena menggendong tubuhnya,Beomgyu tidak mau tanggung jawab.

Rainbow - [Yeongyu] [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang