3.1 Fall

2.2K 222 62
                                    

Happy Reading ❤
.
.
.
Kalo ada typo bilang ya~
.
.

"Beomgyu! Tunggu, Beomgyu! KIM BEOMGYU!"

Terlambat.

Beomgyu sudah berhasil
menghentikan sebuah taksi dan
pergi begitu saja tanpa peduli
pada Yeonjun.

Yeonjun jatuh terduduk melihat
kepergian Beomgyu. Tubuhnya
sakit, tapi hatinya jauh lebih sakit sampai-sampai Yeonjun berpikir,mati pun tidak akan terasa sesakit ini.

Hari ulang tahunnya yang bahagia telah berubah menjadi sebuah tragedi.
.
.
.
.
.
.

Siapin tissue kalian gaes~
.
.
.

TIIN TIIN!

Yeonjun bahkan tak punya daya
untuk menoleh ke belakang untuk sekedar melihat siapa yang tengah menglaksonnya.

"YEONJUN! MASUK!"

Ternyata orang yang
membunyikan klakson adalah
Soobin yang sudah siap di balik
kemudi.

"Untuk apa?" Yeonjun mengusap
kasar wajahnya yang berlinangan air mata.
"Tentu saja untuk mengejar
Beomgyu!"

Soobin mendengus frustasi dan
langsung turun dari kemudinya.
Lelaki itu langsung menyeret
tubuh Yeonjun untuk duduk
di sisi kemudi.

Lelaki berlesung itu segera
mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi untuk mencari taksi yang digunakan Beomgyu.

Sementara itu, suasana di rumah
keluarga Choi menjadi kacau. Lena menangis karena melihat Papa dan paman Soobin-nya pergi dengan keadaan kacau untuk mengejar Beomgyu. Jiwon ikut menangis karena melihat Lena menangis.

"Hiks, bunmut kemana? Lena mau sama bunmut" Lena menangis digendongan Taehyung karena kebingungan atas apa yang terjadi.

"Lena tidur dengan Ama, ya? Papa dan bunmut sedang ada urusan di luar. Pulangnya masih lama."

Sesungguhnya hati Jungkook
mencelos saat harus mengecoh
Lena dengan kata-kata seperti itu. Jungkook tidak mengerti apa yang sedang terjadi, begitu pula seluruh orang dewasa yang berada dirumahnya.

Hanya Beomgyu, Yeonjun dan Soobin yang tahu apa yang tengah terjadi sesungguhnya. Bahkan Hyuning hanya mampu diam karena ia juga tidak mengerti apa-apa.

"Hiks Lena mau sama bunmut.!"

Lagi-lagi Lena merengek dan
Jungkook pun segera membawa anak itu untuk tidur di dalam kamar.

Taehyung menghela napasnya pelan. Ia merasa sedih karena acara ulang tahun Yeonjun berubah tak kondusif. Ia menyayangkan karena situasi yang buruk ini harus terjadi ketika mereka sedang melaksanakan sebuah acara.

"Aku meminta maaf
setulus-tulusnya atas apa yang
baru saja terjadi. Aku tidak tahu
masalah apa yang menimpa
anak-anak kita, tapi aku harap
kita bisa terus mundukung
mereka sehingga masalah ini
dapat segera terselesaikan."
Taehyung menatap wajah Jin,
Baekhyun dan Chanyeol dengan
wajah sendu.

"Aku juga berharap demikian."
kata Baekhyun pelan, dan hal itu
membuat Taehyung tersenyum.

"Sekali lagi aku meminta maaf
karena acara hari ini tidak
berjalan lancar. Sepertinya
pembicaraan soal pernikahan
Yeonjun dan Beomgyu harus diundur hingga permasalahan ini selesai. Aku akan meminta Jaehyun untuk mengantar Jin, Hyuning dan Jiwon ke rumah."
.
.
.
.
.
.
.
.

"Anda mau kemana, tuan?"
Beomgyu yang sejak tadi menangis akhirnya baru benar-benar menyadari bahwa ia sedang berada di dalam taksi.

"A-ah, sebentar pak."
Beomgyu merogoh sakunya panik. la benar-benar sedih sehingga buru-buru pergi tanpa membawa ponsel dan dompet. Ia pun mendesah lega saat mendapatkan selembar uang 50 ribu won di saku celananya.
Beomgyu pun meminta kepada supir taksi tersebut untuk membawanya ke tepi sungai Han.

Rainbow - [Yeongyu] [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang