Rainbow - [Yeongyu] [Remake]

2.3 Who?

Happy Reading 💕
.
.
.
.
.
.
.

Beomgyu telah kembali ke kantor. Tidak, sekarang Beomgyu tidak kembali untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai staf divisi pemasaran, melainkan untuk menemui Yeonjun.

Kini ia sudah sampai di lantai 26,
tempat ruangan Yeonjun berada.
Ia memutuskan untuk mendatangi sekretaris Yeonjun terlebih dahulu sebelum menemui Yeonjun secara
langsung.

"Kyulkyung-ssi... Apa daepyonim
sedang sibuk?" tanya Beomgyu
dengan nada pelan. Kyulkyung yang mendengar suara Beomgyu pun bisa langsung menebak jika Beomgyu sedang tidak baik-baik saja.

"Bukankah Beomgyu-ssi sudah
terbiasa untuk keluar masuk
ruangan daepyonim tanpa peduli daepyonim sedang sibuk atau tidak? Ada apa, Beomgyu-ssi? Apa ada masalah?" tanya Kyulkyung yang sangat amat peka pada perbedaan sikap Beomgyu.

Beomgyu pun tersenyum kecil.

"Tidak begitu, Kyulkyung-ssi.
Biasanya Daeoyonim sudah
menghubungiku dulu jadi aku
sudah tahu jika daepyonim sedang tidak sibuk. Tapi kalau sekarang... Aku tidak tahu." jawab Beomgyu.

"Ah, aku mengerti. Sebentar ya,
Beomgyu-ssi." Kyulkyung tersenyum singkat sebelum memeriksa jadwal Yeonjun. Hubungan antara Kyulkyung dan Beomgyu memang
sudah tidak sekaku dahulu
sehingga mereka sudah
mulai akrab dan mengurangi
keformalan bahasa yang mereka
gunakan saat berkomunikasi.

Kyulkyung memang sebenarnya
menyukai Yeonjun, tapi ia sadar
diri bahwa dirinya tidak lebih
menggemaskan dari Beomgyu. Lagi pula Kyulkyung juga melihat sendiri jika Beomgyu itu sangat dekat dengan Lena, anaknya Yeonjun.

Perempuan cantik itu pun
memutuskan untuk mundur
perlahan karena ia tahu bahwa
cepat atau lambat, Beomgyu pasti akan menjadi ibunya Lena.

Meskipun Kyulkyung merasa
dirinya lebih cantik dari Beomgyu,pasti dominan kaya raya seperti Yeonjun akan lebih memilih carrier dibandingkan dengan wanita untuk memperkuat posisi lelaki itu.

"Hmm, Beomgyu-ssi... Aku baru
ingat jika Daepyonim baru saja
menghadiri rapat bersama divisi
keuangan... Maaf karena tadi
aku benar-benar lupa." kata
Kyulkyung sambil tersenyum
kecut.
"Baiklah, terima kasih,
Kyulkyung-ssi."

Beomgyu tersenyum singkat sebelum melangkahkan kakinya menuju lift.
.
.
.
.
.

Lena sedang asyik bermain
di dalam ruang bermainnya
bersama dengan Jungkook. Sudah hampir beberapa minggu ini Jimin pergi meninggalkan
rumah dan tidak memberi kabar.

Jungkook sudah berusaha mencari tahu kabar Jimin dan bahkan meminta orang-orang suruhannya untuk mencari Jimin, namun keberadaan lelaki itu bak lenyap ditelan bumi.

Jungkook bahkan tidak benar-benar yakin jika ibu dari Jimin benar-benar sedang sakit
sampai-sampai perempuan itu
pergi begitu lama tanpa memberi kabar kepada mereka yang ada dirumah.

Selama ini, Jimin nyaris tidak
pernah menyinggung apa-apa
soal keluarganya. Lelaki itu
sangat tertutup dan hanya fokus
pada Taehyun serta Lena.

"Ama, kapan nenek pulang?
Lena kangen nenek...." kata Lena tiba-tiba hingga Jungkook terkejut.

Baru saja lelaki cantik itu
memikirkan soal Jimin dan Lena
langsung bertanya hal yang sama.

"Ama juga rindu dengan nenek,
tapi Ama juga tidak tahu kapan
nenek pulang. Lena bersabar ya?
Kan di sini masih ada Ama, Kakek,Papa lalu ada Paman Beomgyu juga." hibur Jungkook pada sang cucu.
"Oh iya ada paman bear! Aduh,
Lena jadi kangen paman bear!"
celoteh Lena dengan wajah yang
kembali bersemangat.