1.9 Pain

2.7K 305 108
                                    

Happy reading ❤
Semoga gak bosen, soalnya chapter ini lumayan panjang.
.
.
.
.
.
Sejak mengantar Hyuning ke
rumah sakit, Soobin sama sekali
tidak bicara apapun pada Beomgyu. Ia masih berusaha mencerna apa yang sedang terjadi. Ia merasa takut dan bingung atas apa yang terjadi pada Hyuning.

Namun hal yang paling
mengganjal di hatinya adalah
tampak aneh sejak kedatangan
Hyuning di cafe dan Soobin
masih tidak mengerti kenapa
semua ini bisa terjadi.

Di sisi lain, Beomgyu duduk sambil menangis dalam diam di depan ruang ICU tempat Hyuning dirawat. Ia sama sekali tidak mengira jika penyakit jantung saudaranya itu akan kambuh karena insiden dicafe tadi.

Beruntung Hyuning segera
dibawa ke rumah sakit dan
mendapatkan pertolongan
bisa terselamatkan.

Beomgyu berulang kali menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Hyuning. Awalnya Beomgyu hanya ingin mempertemukan Hyuning dengan Soobin dicafe dengan menyuruh Hyuning datang kecafe.

Jika sesuai rencana, Beomgyu akan meninggalkan cafe tepat ketika Hyuning datang,sehingga
Hyuning bisa berduaan dengan
Soobin. Beomgyu sesungguhnya juga berencana melepaskan Soobin untuk Kai.

Sayang sekali rencana itu
tidak berjalan lancar karena
Kai yang salah paham melihat Soobin sedang memeluknya.

"Beomgyu-ah... Hey? Sudah jangan menangis lagi. Aku yakin
Hyuning akan baik-baik saja."
Lagi-lagi Soobin memeluknya.

Beomgyu menggigit bibirnya,
menahan agar ia tidak terisak
lebih keras. Beomgyu sangat menyukai pelukan dari Soobin,
tapi pada saat yang bersamaan,
rasa sakit datang dan mengoyak
hatinya.

Beomgyu ingin bersama Soobin.
Ingin sekali bersama Soobin
karena bagaimanapun juga
Soobin adalah cinta pertamanya.

Tapi kasih sayangnya kepada
Hyuning lebih besar daripada apapun dan Beomgyu siap mengorbankan segalanya untuk Hyuning meskipun itu menyakiti dirinya sendiri.

"Ini semua salahku, hyung."
Setetes air mata mengalir di pipi
Beomgyu
"Tidak Beomgyu-ah, jangan
menyalahkan dirimu sen-"

"Ini memang salahku, hyung!
Aku... Aku yang menyuruh
Hyuning untuk datang kesana. A-aku yang merencanakan
semuanya. Hiks..."

Beomgyu pun tak kuasa menahan isakannya.

"Apa maksudmu Beomgyu?" Soobin melepaskan rengkuhannya dari tubuh Beomgyu dan kini tengah
menatapnya penuh tanya.

"Aku hiks.. Aku sengaja menyuruh Hyuning datang agar dia bisa bersama dengan hyung.
Aku berencana untuk pergi
saat Hyuning datang, tapi
Hyuning malah melihat kita
berpelukan. Dia pasti salah paham dan akan membenciku. Hyung,aku harus bagaimana?"

Wajah Beomgyu yang berlumuran air mata sama sekali tidak menarik perhatian Soobin. Otaknya hanya dipenuhi
kenapa dan apa maksud Beomgyu melakukan semua itu.

"Kau sengaja menyuruhnya
datang saat kita sedang
bersama? Beomgyu-ah... Apa
yang sebenarnya ingin coba
kau lakukan? Kau menyuruh
Hyuning datang untuk bertemu
denganku dan kau ingin pergi
begitu saja? Sebenarnya kau ini kenapa Beomgyu-ah? Kenapa kau melakukan itu?"

Choi Soobin yang penuh kasih
dan humoris itu kini telah
bertransformasi menjadi Choi Soobin yang sama sekali berbeda.

Beomgyu nyaris tak mengenal sosok Soobin dihadapannya saat ini.

"M-maafkan aku, hyung..."
Beomgyu tertunduk. Rasa bersalah langsung melingkupi hatinya,sampai-sampai Beomgyu sulit sekali mengatakan sesuatu karena sesak di dadanya.

"Apa yang kau inginkan, Beomgyu-ah?"
Soobin tahu jika ia terlalu
mengintimidasi Beomgyu dan kini ia berusaha untuk mengurangi tensi diantara mereka.

Rainbow - [Yeongyu] [Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang