"MATI GUE MATI GUE MATI JANCOK!" seru Gawin frustasi kemudian membanting ponselnya di atas kasur, untung saja tidak jatuh ke lantai. "Lo kok gobloknya kebangetan sih?!"
Gawin panik. Sangat panik. Baru saja tadi ia bahas dengan dirinya sendiri, malah menjadi kenyataan. Ia hanya bisa menjambak-jambak rambutnya sendiri setelah menghapus cuitannya di twitter. Tapi ia sudah terlambat, Podd sudah mengetahuinya. Udara di kamarnya tiba-tiba terasa panas, walaupun pendingin ruangan menyala. Tanpa disadari pipi dan telinganya memerah karena malu. Podd tau, Podd tau, gue mesti gimana pas ngehadepdia cuk?! Mana dia pelanggan reguler di kafe!
DRRRT! DRRRT!
"Notif apalagi bangsat?!" la meraih ponsel dan menyalakannya.
Podd mengirim pesan padanya.
"JANCOK MESTI GUA BALES APA INI?!" serunya lagi. Sialnya, ia sudah membaca pesan tersebut jadi mau tidak mau Gawin harus membalas. Tentu jantungnya masih tidak beraturan tetapi sekarang ia berusaha untuk tenang. Ayo Gawin lu laki bukan? Pinter bukan? Gunain otak lo tuh!
Gawin berpikir keras untuk mengirim alasan yang pas pada Podd. la memutuskan untuk membuat sebuah alasan agar tidak membuatnya semakin malu. Namun, otaknya sudah terlalu lelah untuk berpikir keras. Kondisi badannya masih lelah akibat tadi dan saat ia ingin istirahat malah ada kejadian seperti ini. Wajar saja Gawin menjadi frustasi. Ck! Bodo amat lah, pokok apa yang tiba-tiba keluar dari otak deh! Pasrah gue! Kemudian membalas pesan Podd dengan tangan bergetar.
GAWIN • PODD PERSONAL CHAT
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
