BONUS CHAPTER 4 || OffGun

1.2K 122 12
                                    

"Dek."

"Iya, Mas?"

"Ayo main tebak-tebakan," ajak Podd kemudian membenarkan posisi si balita Bright yang berada di pangkuannya, sedang disuapi oleh Gawin.

"Maksudnya?" Gawin menatap suaminya heran kemudian mengambil tisu lalu mengelap mulut anaknya yang basah karena sup.

"Coba kamu liat ke arah panggung tuh," ucap Podd menunjuk ke arah panggung dengan menggelengkan kepalanya, membuat Gawin ikut menoleh ke arah yang sama.

Di atas panggung terlihat Mew dan Gulf sebagai pasangan pengantin sedang bersiap-siap untuk melempar buket bunga yang sedang Gulf pegang. MC acara menyuruh para tamu undangan untuk mendekat, terutama bagi yang belum memiliki pasangan atau bisa dibilang single dan jomblo.

"Oh... Lempar bunga?" tanya Gawin.

Podd mengangguk. "Coba tebak, kira-kira nanti yang dapet bunga siapa?"

"Ya ampun Mas, mereka yang lempar masa kita yang mikir?" ucap Gawin seraya menggelengkan kepalanya kemudian menatap Bright. "Bright sayang, nanti kalo udah besar jangan kayak Ayah ya?"

"Heh kok tega kamu Dek! Bright kan anak Mas juga," ucap Podd kemudian mencubit perut Gawin pelan. "Ayo, coba tebak!"

"Mas dulu deh, Mas ngiranya siapa yang bakal dapet?"

"Hmm..." Podd berpikir sejenak seraya mengelus rambut tebal Bright. "Mas punya feeling kuat sih sebenernya."

"Siapa emangnya?"

"Gak tau juga, hehe," jawab Podd seraya nyengir, "tapi Mas yakin, pasti orang terdekat kita."

"Kenapa bisa yakin?"

Podd hanya mengangkat kedua bahunya, "Ya gak tau, feeling aja. Kalo Adek nebak siapa?"

"Adek ngira sih mungkin sepupunya Gulf. Soalnya Gulf pernah cerita kalo sepupunya itu ada yang mau menikah tahun depan," jawab Gawin, "tapi ya gak tau lagi, cuma kemungkinan."

"Eh, tuh udah mau mulai, mendekat yuk," ajak Podd. "Bright anak Ayah, udah selesai makannya?"

"Sudah Ayah Papo!" Gawin menirukan suara anak kecil untuk menjawab pertanyaan Podd. "Ya udah yuk mendekat!"

* * *

"Sebelum kita mulai acara lempar bunganya, coba kita tanya-tanya dulu nih sama pasangan pengantin kita malam ini. Kita mulai dari Mew!" ucap sang MC dengan nada cerianya. "Mew, kira-kira siapa nih yang bakalan dapet bunganya kalau menurutmu?"

"Wah, kalo itu sih relatif ya!" jawab Mew tersenyum lebar kemudian bertanya pada para tamu undangan, "siapa aja bisa dapetin sih, di sini ada yang mau gak?"

"Mauuu!"

"Dia woy dia nih!"

"Eh, ini aja jomblo akut serius dah!"

"Ya ampun mau dong plis!"

"Gue aja tolong! Udah 25 tahun single!"

"Waduh, ternyata banyak juga ya yang pingin banget dapet bunganya!" ucap MC. "Nah, kalau Gulf sendiri gimana? Kira-kira yang berkemungkinan ini siapa?"

Gulf menatap Mew kemudian ke arah kerumunan, senyuman jahil menghiasi wajahnya. "Gak tau juga ya, tapi gue ada harapan sama salah satu orang di sini sih." Kalimat Gulf membuat Mew menatapnya dengan tatapan 'maksud-kamu-apa?'. Sayangnya Gulf hanya bisa menjawab dengan gelengan kepala dan senyuman lebar.

"Kalo boleh tau, siapa nih Gulf?"

"Ya... Rahasia dong! Hehehe."

"Wah, iya deh! Kalau begitu, mari kita mulai acara pelemparan bunganya ya! Untuk Mew dan Gulf dimohon berdiri di tengah panggung dan berbalik badan."

REINKARNASI • poddgawin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang