"Mau bermain kembang api bersamaku nanti malam?"
Oke. Mungkin Rin memang sudah gila. Dia mengajakmu bermain kembang api, padahal umur kalian sudah dua puluh dua tahun. Tolong, ingatkan Rin tentang hal itu.
"Di umur kita seperti ini?" Kau terkekeh pelan yang membuat Rin memegang lehernya tiba-tiba.
"Well, tidak ada salahnya bukan? Orang tua saja kemungkinan masih menonton serial kartun Spongebob," ucap Rin dengan senyuman di wajahnya.
"Apa kau akan melamarku nanti malam? Oh ayolah Rin. Mungkin kembang api terdengar mengasyikkan dan terdapat memorinya. Tapi kurasa itu akan membuang uang saja. Lagipula ka—" ucapanmu langsung dijawab oleh Rin yang dimana kalimatnya mampu membuatmu terdiam seribu bahasa.
"Jika aku memang akan melamarmu nanti malam, kenapa? Memang, kembang api akan membuang uang saja. Tapi, jika bersamamu, aku hanya akan memikirkan waktuku yang mungkin akan sempurna jika kuhabiskan bersamamu sampai tua nanti."
Kau hanya bisa diam terpaku. Terlebih mendapati senyum manis itu masih bertahan di wajah tampan seorang Matsuoka Rin.
"Jadi, bagaimana? Ya, atau tidak?" Tanya Rin lagi.
"Apanya?"
"Apa lagi? Tentu saja mengenai ajakanku, entah itu tentang kembang api ataupun tentang apakah kau mau menikah denganku nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
DRABBLE | Matsuoka Rin [✓]
FanfictionPenasaran? Ayok baca aja sini Mari kita menghalu bersama