D*rkS*de*2*

2.6K 269 72
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Terlahir dalam keluarga yang terpandang akan kekayaan serta jabatannya,tentu sangat menguntungkan bagi jeongin.

Dibesarkan layaknya bangsawan, mendapat pendidikan terbaik di sekolah elit.Sedari kecil anak bungsu keluarga Yang itu selalu mendapatkan apa yang dia mau, Dimanjakan oleh harta. Hanya tinggal menjentikan jari maka jeongin bisa mendapatkan sebuah pulau pribadi.

Berlebihan? Memang! Namun itulah kenyataan yang ada, hanya dengan satu jentikan jari maka keinginan jeongin akan terpenuhi.

Dengan hanya satu jentikan jari maka semua akan bertekuk lutut di bawah kakinya, dan hanya dengan satu jentikan jari hukum negara pun tidak bisa menjangkaunya.

Memberi beberapa uang pada detektive dan kepolisisan maka dengan mudahnya mereka merubah fakta, merubah kesaksian, dan kebenaran tentang kematian jisung.

Untuk kesekian kalinya jeongin selamat dari hukum.

"J-jeongin oppa! Aku menyukaimu!"

Jeongin memberi tawa canggung pada gadis di depanya. Dalam hati ia mendecih bosan. "M-maaf lia tapi aku tidak bisa ehehe."

Lia menghentakan kakinya , berlaga sok imut untuk mengambil atensi jeongin. "Oppa~~  kau tidak menyukaiku? Apa aku kurang cantik? Ayolah oppa aku akan jadi kekasih yang manis "

Dipeluknya tangan jeongin dengan erat, memberi senyum manisnya. Jeongin berpura-pura tersenyum malu.

Dalam hati ia mulai kesal karna lia berlaku tidak sopan dengan memeluk lenganya.

'Gadis murahan!' Batin jeongin berkata. 'Kau tidak menyukaiku, kau menyukai ketenaranku'

"Ta-tapi bisakah kau mengantarku ke toilet? Ini sudah jam pulang sekolah dan tuan lay tidak akan menjemputku."Lia mengangguk antusia, jeongin mengucapkan sumpah serapahnya dalam diam.

perjalanan ke toilet, dengan ocehan Lia sebagai pemecah keheningan benar-benar membuat imajinasi jeongin semakin liar.Sekolah juga sangat sepi, sekolah sudah di bubarkan 20 menit yang lalu.


"Oppa! Apa kau tidak merasa ada yang aneh?"

Lia merasakan aura aneh di sepanjang lorong menuju toilet, seperti ada yang mengikuti mereka. Itulah sebabnya dia tidak henti berceloteh pada jeongin. "Ahh kenapa aku bertanya pada pemuda polos sepertimu!"

Lia memutar matanya, jika bukan karna ingin terkenal di sekolah barunya ini,Maka dengan senang hati lia akan mengejek orang di depanya ini.

'Lelaki pengecut yang tidak berani ke toilet sendirian. Cih.'


Lia adalah murid pindahan di sekolah ini. Dirinya dulu adalah murid terkenal dan bisa di bilang ratu sekolah, namun setelah pindah ke sekolah ini Lia bahkan tidak kenal dengan siapapun. Mungkin itu yang membuatnya melakukan ini..

Jeongin membuka pintu toilet, ia membalikan tubuhnya dan mendekati Lia. "Apa lelaki polos bisa melakukan ini." Memeluk pinggang si gadis.

Jeongin menyeringai melihat ekspresi terkejut Lia. "Melakukan apa Oppa~~" Lia mengedipkan sebelah matanya, mengalungkan tanganya pada leher jeongin.

[5]🌷DarkSide|[JeongChan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang