Happy reading
.
.
.
Chan melenguh karna merasa sangat pusing, ia menatap kesekitar ruangan yang terasa sangat asing baginya.Chan tidak bodoh, ia ingat semuanya, Dan Chan sangat yakin!jeongin serta seseorang yang tidak Chan kenal itulah yang membawanya kesini.
Ya,siapa lagi.
Memborgol tanganya ke atas kepala, pada besi ranjang. Chan meringis begitu menggerakan tanganya, Borgol ini terlalu kencang membelenggu tanganya.
Setidaknya tubuh Chan masih tertutupi oleh kaos tipis dan celana jeansnya, namun chan tidak melihat jaket pemberian woojin, semoga saja masih utuh.
"Kau tidak banyak bertingkah ya hyung."
Sebuah suara mengambil atensi Chan, Di sana, di daun pintu Jeongin tengah berdiri bertelanjang dada sembari membawa sebuah cambuk.
Jujur...
Chan tidak menyangka tubuh jeongin ternyata sangat atletis.
Apalagi otot perutnya.
"Kenapa kau diam?" Jeongin menghampiri bangchan sembari memainkan cambuknya.
"Kau cukup berani Chanie hyung, tidak seperti adikmu itu." Jeongin menyeringai dan mengungkung Chan.
"Jisung hanya berani menggoda, dia tidak pernah berani menghadapku ataupun kenyataan! Dia hanya jalang murahan bagi seungmin dan Felix!"
Chan menggeram marah.
"Kau bocah yang tidak tau apa-apa tentang adiku. Kenapa anak manja sepertimu tidak bermain saja di taman kanak-kanak huh?!"
Satu pukulan kuat Chan terima di pipinya. Jeongin terlihat marah. "Kau marah? Mentalmu benar-benar hancur jeonginie, pantas seungmin lebih memilih jisung dibanding dirimu heh!"
Jeongin terdiam dengan tanganya mengepal kuat di udara, matanya menajam pada Chan. "Kenapa kau diam? Apa kau membunuh jisung karna takut kalah bersaing denganya huh?!"
"Diam!" Pipi Chan kembali di tonjok, sudut bibirnya bahkan sobek. "Dia hanya sampah! Tidak bisa di bandingkan denganku sialan! Dia pantas mati...."
Chan bersorak senang dalam hati, jeongin mulai terpancing. "Kau pembunuh jeongin, kau lah yang pantas mati. Kau akan mendapat karmamu! Siapa saja yang pernah kau bunuh?! Apa Ibumu?!"
Jeongin mencekik leher chan kuat. "ya! Aku pembunuh, bukan hanya jisung yang pernah mati di tanganku! Jeno! Jaemin, Ryujin, Lia, ayah dan ibuku! Bernasip sama!ahahaha Dan kau akan bernasip sama seperti mereka."
jeongin tertawa senang melihat wajah Chan yang semakin pucat, "kau yang selanjutnya!
Chan memejamkan mata dan menahan nafasnya. Berusaha fokus membuka borgol di tanganya mengunakan penjepit rambut.
meski kian lama kepalanya terasa pusing dan tubuhnya lemas.
Chan sudah bersiap untuk keadaan apapun...
Dan gocha! Ia berhasil.
"AHK!" chan langsung menendang dada jeongin dengan kuat sehingga terjatuh. Pemuda Yang itu terlihat meringis sembari memegangi dadanya.
"Kau akan mendapat karma mu jeongin!"
Chan melepas borgolnya, menarik kedua tangan jeongin secara paksa kemudian memborgolnya pada tiang ranjang.
Psychopat itu terikat...
"aku akan membunuhmu!" Jeomgin menggeram marah. Chan tersenyum nakal. Mendudukan bokongnya pada pangkuan jeongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]🌷DarkSide|[JeongChan]
FanfictionEveryone have a some darkside in they heart. Dom;Jeongin sub;Chan Not for children please. 🔞!!! Au