Sebelumnya saya ingin memperingatkan agar kembali memeriksa bagian perkenalan pt.1 sampai pt.3
Hari ini adalah waktunya kerja bakti raya di pesantren. Semua warga dari para ustadz, ustadzah, santri laki-kaki sampai santri perempuan, semua wajib ikut serta.
Adapun beberapa lokasi yang dibersihkan, yaitu musholah, kantin, dan gudang. Untuk musholah dan kantin para santri perempuan dan ustadzah yang membersihkannya, sementara gudang semua ustazd dan santri laki-laki yang turun tangan.
Sekedar info, gudang di pesantren itu ada 7, 3 gudang besar dan sisanya kecil. Masing-masing gudang kecil itu isinya ada untuk gudang penyimpanan alat berkebun, gudang penyimpanan peralatan pembudi dayaan empang lele, gudang penyimpanan peralatan olah raga. Jangan salah we, di pesantren ini juga ada lapangan buat olahraganya lho!! Terus gudang kecil yang terakhir itu isinya apa ya? Lupa aku!😅
Kenapa aku ngasih tau gudang-gudang apa aja itu, biar nggak pada pusing. Terus napa cuman gudang kecil doang yang dijelaskan? Karena disitulah latar tempatnya akan terjadi.
Ah!!! Baru ingat! Di gudang kecil terakhir itu isinya berkas-berkas penting para santri yang mondok di pesantren itu.
Udah ah, kembali ke cerita. Yang jadi pemeran utama di chapter ini tidak lain dan tidak bukan, Guanlin, Soobin, Jeno, Yonghee, dan Erik. Mereka berlima sebenarnya ditugaskan di gudang besar dengan yang lain, cuman merekanya yang melarikan diri alias kabur.
"bro, nih gudang apaan ye?" ---Erik
"mana anda tempe? Bin, coba cek gih!!" ---Jeno
"yeu... Lu kira gue go o gle apa?!" ---Soobin
"Ssttt....!!!! Jangan keres-keres, geblek!!! Ntar ketahuan ustadz galak woi!!" ---Yonghee
"woi, woi, woi!! Coba liat nih gue dapat apaan!!" ---Guanlin
"si kutil tapir, dibilangin jan keres-keres!!" ---Yonghee
Situ negur situ juga yang ngegas. Astaga... Herlambang... Herlambang...
"dapat apaan lu? Dosa? Kagak usah lu pamer-pamerin deh" ---Erik
"heran, padahal semua setan udah dikurung, tapi kok masih ada yang belum di kurung ye?" ---Jeno
"heh!! Lambemu itu lho!!" ---Erik nabok mulut Jeno make buku yang dia ambil di sampingnya.
"lho? Kok ada fotonya Aa Renjun ya??" ---Soobin
"nah!! Ntuh dia!! Keknya kita di gudang berkas deh?" Tumben otaknya nyambung, Lin?
"h'oh deh" ---Jeno
"mumpung disini, sekalian aja liat semua foto-fotonya. Sapa tau aja ada yang bisa dipake buat jadi harta karun" ---Erik
Kelima pemuda itu asyik banget liat-liat foto profilnya. Nggak, merekanya liatnya nggak diem-diem baek. Mereka liatnya make komentator sepak bola.
"eh buset dah! Nih anak mau selfie apa foto profil? Gaya amat, centil kek ciwi-ciwi alay" ---Guanlin ngomentarin fotonya Daehwi
"ni juga, emang ya mereka berdua tuh cecabean persi cowo. Didikan bang Chittapon ama Bang Bambam kali ye?" ---Jeno nimbrung ngomentarin fotonya Daehwi ama Sanha
"gila, putih banget sih guenya! Matahari aja kalah ama gue" ---Erik narsis
"yeu... Yang ada malah jatuhnya tembus pandang lu, Rik" ---Guanlin
"anjir, organ dalamnya keliatan dong?" ---Yonghee
Sontak semua minus Erik terbahak. Gimana Erik mau ngakak, wong dia yang diejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔KPOP Spesial Ramadhan 2.0✔✔
MizahPadahal lagi enak-enak nyantai dirumah, eh... malah dipaksa Emak pergi pesantren kilat, mana harus mondok ditambah nggak boleh megang hape?! Gimana nasib para millenium line yang nggak bisa hidup tanpa hape mereka??? Nah, beda lagi dengan para mille...