Hari ketujuh: kedatangan beberapa alumni

40 13 0
                                    

Kegiatan subuh baru saja selesai dan ditutup dengan kultum yang dibawakan oleh Taehyun. Isi kultumnya sih bagus, tapi ya... Itu, mentang-mentang ntuh anak bisa main sulap jadi sekalian dipamerin.

Dan seperti biasanya, sudah kegiatan subuh itu pasti ada saja yang langsung ngorok, ngebo, tidur, dan bobo. Perasaan sama aja ya? Tapi mereka yang melakukannya keempat nama itu sangat berbeda entah dari segimana. Terserai merekalah mau gimana, iyain aja biar mereka nggak pada batal puasanya.

Untuk kasus ini, orang yang masih berada dialam nyata dan bukannya dialam mimpi, yaitu Baejin, Xion, Cya, dan Kai.

Kenapa mereka masih bangun dan nggak kayak temen-temen mereka yang udah pada off dan memilih mengungsi ke alam mimpi? Itu masih menjadi misteri karena hanya mereka dan Allah Swt. yang tau alasannya.

Karena Kai super duper bosan dan nggak tau mau ngapain lagi di kamar, akhirnya ia memituskan untuk keluar menghirup udara pagi yang masih steril tak tercemar dengan polusi udara.

"Alhamdulillah... Sejuknya udara pagi hari. Tau begini mending dari kemarin-kemarin gue nggak usah langsung tidur. Astagfirullah, Ya Allah ampunilah hamba karena sangat jarang mengucapkan syukur atas nikmat yang telah Engkau berikan padaku"

Asli. Sebenarnya tuh Kai anak yang alim, hampir-hampir mirip dengan Aa Renjun, Mas Seungmin, dan Dek Hwall. Cuman itu, gara-gara sering bergaul dengan anak-anak kurang asupan oksigen ke otak makanya Kai ikut-iktan kek mereka. Tapi jan khawatir kay?? Because Kai masih agak diatas dari mereka.

Lagi-lagi asyik-asyiknya keliling pesantren, ia tiba-tiba menangkap sebuah siluet putih yang berjalan dengan cepat berpindah dari sabang ke marauke.

"astagfirullah, perasaan semua setan udah dibelunggu di neraka, tapi tadi kok gue liat ada yang lewat? Nggak mungkin juga kan kalau yang lewat itu bang Haechan atau bang Sunwoo yang lagi cosplay putih?"

Mungkin kalau orang yang disebut namanya itu bisa muncul tiba-tiba udah lama kena tabokan Kai nya dari dulu. Untungnya nggak dan kalau pun bisa muncul tiba-tiba ni genre ceritanya nggak bakalan berubah dari comedy ke genre apapun dan kejadian bisa muncul tiba-tiba tetap nggak ditampiling. Ngerti nggak? Kalau nggak, alhamdulillah... Sama, yang nulis juga nggak ngerti sama apa yang dia tulis diatas.

Karena terlanjur penasaran dan karena rasa penasarannya lebih tinggi daripada rasa takutnya, akhirnya Kai memberanikan diri untuk menyelidiki apa yang dia lihat itu.

"nak Kai, ngapain kamu disana?"

"ASTAGFIRULLAH!! YA ALLAH. Astaga, ustadz. Kaget saya" kaget Kai sambil ngelus dada sendiri, iyalah dada sendiri emang mau dada ayam?

"maaf, nak. Ustadz nggak sengaja, lagian kenapa nak Kai sembunyi-sembunyi seperti mau nyolong sendal" ah, untung saja yang datang itu ustadz Taeil, coba yang datang itu ustadzah Nayoung atau yang lebih parah ustadz Doyoung? Auto malu sekalender Kai karena kena hukum.

"anu, ustadz. Tadi saya liat kayak ada yang lewat disebelah sini, karena penasaran dan takutnya salah liat makanya saya kesini buat ngecek" jelas Kai jujur.

"oh... Memang ada yang lewat disebelah sini, nak. Tadi saya yang lewat sini"

Kai melongo mendengar ucapan ustadz Taeil selaku kepala pesantren dan abah dari Masyudha Renjuni Prayitno. Kok? Bagaimana bisa? Kapan?

"daripada nak Kai bengong-bengong seperti itu, saya mau minta tolong sama nak Kai"

"minta tolong apa, ustadz?"

"bisa nak Kai temani mereka ke asrama cowok? Ustadz tiba-tiba ada urusan mendadak"

"bisa kok ustadz, tapi mereka sia__pa?"

✔✔KPOP Spesial Ramadhan 2.0✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang