Hyukjae pov
Aku bersandar pada dinding lift. Setelah kejadian memalukan tadi aku membawa outfit ke ruang ganti dan sekarang aku berniat menemui seorang Lee Donghae di rooftop.
"Haahhh" Aku menghela nafas ke sekian kalinya. Sebentar lagi aku harus siap menerima segala konsekuensi.
Kaki jenjangku melangkah menuju pintu rooftop perlahan ku buka kenop pintu. Aku mengintip dan mendapati sosok bahu tegap yang aku idolakan. Seakan tau keberadaan ku ia berseru
"Masuklah Hyukjae-sshi jangan hanya mengintip"
Aku melanjutkan langkahku sampai tepat du belakangnya.
Hyukjae pov end
Terpaan angin sepoi sepoi membelai lembut pipi Hyukjae ia menikmatinya namun tetap saja ia tegang. Perlahan bahu tegap tersebut membalikkan badannya menghadap Hyukjae. Aroma maskulin langsung tercium hidung bangirnya.
"Donghae-sshi maafkan aku, aku tak tau jika itu adalah kau sekali lagi maafkan aku" Hyukjae mencicit sambil menundukkan wajahnya. See sekarang seperti keadaan berbalik padanya.
Donghae tersenyum namun tak dapat di lihat Hyukjae.
" Kenapa kau minta maaf Hyukjae?"
"Karena aku telah memebentakmu kupikir aku sangat buruk"
Donghae menghela nafas "Kau tidak salah, akulah yang seharusnya minta maaf karena kurang hati hati. Jadi maukah kau memaafkan ku heum?"
Hyukjae kaget dan mrndongakkan kepalanya "Neee kau bilang apa tadi"
"Ku bilang minta maaf karena tak berhati hati. Bagaimana kalau kita makan siang bersama untuk menebus rasa bersalah ku"
Hyukjae melototkan matanya mrlihat manik sendu idolanya. Ia kaget? Tentu saja bagaimana ia tak kaget jika di ajak makan idolanya. Hyukjae merasa bermimpi.
"K—kau serius D—donghhaee-sshi? Aku tidak mimpi kan?" Tanya Hyukjae dengan wajah bodoh tak percaya kenyataan di depannya ini.
"Tentu aku serius dan kau tidak sedang bermimpi sekarang" Donghae tersenyum manis sampai sampai membuat Hyukjae senang sampai menangis.
"Heii kau kenapa menangis apa aku menyakitimu?"
"Anioo aku hanya sangat senang di ajak makan idolaku hiks"
"Tunggu jadi kau mengidolakan aku?"
"Tentu saja aku mempunyai banyak postermu, melihat konsermu di TV, membeli semua album terbarumu. Emm tapi bolehkah aku minta foto dan tanda tanganmu?"
Hyukjae menatap Donghae berharap sambil mengelap ingus dan air mata nya. Kalau ia mendapatkan foto dan tanda tangannya Donghae, ia bisa memamerkannya pada Ryeowook nanti kkk.
"Apapun yang kau mau akan aku berikan sekarang jja kita makan"
Donghae mengajak Hyukjae makan di restoran seafood, mereka berbincang-bincang disana. Hyukjae menceritakan semuanya termasuk Ryeowook yang juga mengidolakan Cho Kyuhyun.
"Jadi kau dengan sepupumu tak pernah melihat konser secara langsung?"
"Anio kami hanya melihat lewat TV"
Hyukjae tersenyum manis dan kembali memakan cumi cumi nya."Kalau begitu lihatlah konser kami beberapa minggu lagi, aku akan memberikanmu tiketnya"
"Uhukk... Uhukkk.. Hkkk"
"Pelan pelan makannya"
Donghae menyodorkan minuman Hyukjae dan berdiri untuk menepuk punggungnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shocking Destiny [ End ]✔️
FanfictionSeorang pemuda manis bernama Lee Hyukjae dan sepupunya Kim Ryeowook mengidolakan sebuah boyband yang sangat terkenal. Tanpa di duga pertemuan memalukan Hyukjae yang tak sengaja, membawa mereka kepada takdir yang ternyata sudah di gariskan oleh Tuhan...