Hyukjae kini duduk di samping Donghae masih dengan tampang bodohnya. Ia melihat eomma Donghae begitu telaten menyiapkan berbagai makanan dan membagikan pada piringnya dan Donghae sebelum ia kembali ke kursinya. "Selamat makan anak anakku" Oke ini intrupsi dari eomma Donghae, dan ia jadi sedikit tidak enak hati karena Donghae dengan seenak jidatnya menebutnya kekasih. Yaa walaupun dalam hati ia berdebar senang.
"Nde eomma" Sahut mereka bersamaan dan setelah itu langsung saling berpandangan. Setelah itu mereka mulai menyendokkan makanan ke mulut masing masing. Eomma Donghae yang melihatnya hanya tersenyum senang.
"Aigoo kalian kompak sekali eoh, ngomong ngomong kalian sudah berapa lama berpacaran?" Eomma Donghae menatap anak dan calon mantunya bergantian. Seketika itu Hyukjae melotot dan tersedak.
"Uhukk,, uhukk" Hyukjae memukul mukul dadanya sedangkan Donghae dengan sigap langsung memberinya minum.
"Astaga hyukkie kau tidak apa apa kan nak?"
Hyukjae menjawab "Tidak apa apa eomma aku hanya kaget"
"Sayang kalau makan hati hati, nanti kalau kamu sakit bagaimana hmm" Donghae mengelus rambut Hyukjae dengan lembut, Hyukjae langsung menoleh pada Donghae dengan mata yang seperti berkata *apa apaan kau Lee Donghae.
" Jadi bagaimana? Berapa lama kalian pacaran hm, kenapa eomma baru tau sekarang" Eomma Donghae memandang kedua pemuda di depannya dengan pandangan antusias.
" 5 bulan"— Hyukjae
"1 tahun" — Donghae
Mereka menjawab secara bersamaan setelah itu mereka saling berpandangan karena jawaban mereka tidak sama. Lalu tak lama Eomma Donghae menatap mereka dengan kebingungan.
"Astaga yang benar yang mana Eomma jadi bingung "Mereka berperang dalam pandangan seakan tatapan mereka mengartikan "kau gila, diam dan biarkan aku bicara" — Hyukjae
" Biarkan aku saja supaya lebih meyakinkan, percaya padaku" — Donghae
Akhirnya Hyukjae menghela nafas dan bersedekap di depan dada, dia pasrah dan mengaku kalah. Melihat itu Donghae tersenyum begitu lebar dan kembali menatap eommanya yang sedang kebingungan.
" Sudah pasti 1 tahun lebih eomma, tapi aku masih mencari waktu yang tepat untuk mengenalkannya pada publik, lagi pula Hyukjae juga masih pemalu"
" Astaga sayang kenapa tidak beritahu eomma hm, Hyukkie tak perlu malu pada siapapun. Fans Donghae pasti bisa menerima dengan baik, apalagi jika kekasih Donghae semanis Hyukkie percaya pada eomma heum." Eomma Donghae mengelus tangan Hyukjae dengan penuh kasih sayang.
Lalu eomma Donghae melanjutkan lagi perkataan nya. " Oh iya jangan pernah sungkan datang kesini anggap saja rumah sendiri. Kau bebas main kesini kapan saja hm".
Hyukjae tersenyum lembut " Baik eomma lain kali aku akan berkunjung kesini" Dengan begitu setelahnya mereka berdua berpamitan kepada Eomma Donghae untuk kembali ke rumah Hyukjae. Mobil Donghae melesat meninggalkan pekarangan rumah mansion eommanya.
Hyukjae menerawang dalam diam menerka nerka apa hubungannya dengan Donghae sekarang. Apakah pria itu sudah mengklaim dirinya sebagai kekasih atau masih teman seperti sebelumnya.
Ia menoleh pada Donghae dan tersenyum melihat pahatan indah ciptaan Tuhan. Pantas saja dia memiliki banyak fans yang sangat mencintainya, lihat saja wajahnya yang tampan dan juga perilaku baiknya yaa walaupun terkadang menyebalkan tapi Hyukjae tau Donghae itu orang yang baik.
Merasa diperhatikan Donghae menoleh pada Hyukjae dan menggenggam tangan yang menganggur. Ia mencium tangan itu sambil tersenyum tampan, mengabaikan tatapan terkejut dari Hyukjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shocking Destiny [ End ]✔️
FanfictionSeorang pemuda manis bernama Lee Hyukjae dan sepupunya Kim Ryeowook mengidolakan sebuah boyband yang sangat terkenal. Tanpa di duga pertemuan memalukan Hyukjae yang tak sengaja, membawa mereka kepada takdir yang ternyata sudah di gariskan oleh Tuhan...