Yakin banget ini pada lupa w siapa:(Akhirnya balik hiatus bawa cerita baru!!
Selamat menikmati
***
"Kenalin ini namanya mbak Sajua. Mulai sekarang kerja di rumah kita,walaupun masih muda kalian jangan semena-mena ya sama mbak nanti."
"Nah, ini Jaehyun, udah mau lulus kuliah. Kalo ini Jaemin, baru jadi mahasiswa baru."
Wanita bertatus ibu tunggal berumur sekitar 50 tahunanbernama Yoona itu mulai memperkenalkan masing-masing orang di hadapannya.
"Mbak Saju lebih muda dari Jaehyun kan, ya?"
"Iya bu, 2 tahun di bawah mas Jaehyun."
"Dibetah-betahin ya, mbak." Pesannya.
"Iya, bu."
"Nanti saya kasih catatan tentang orang-orang rumah."
Selintas perkenalan di hari pertama Sajua kerja. Nggak ada yang special, cuma Jua merasa ini akan jadi awal yang menyenangkan plus melelahkan.
Semua berawal dari Sajua melamar disebuah perusahaan untuk jadi office girl, malah ditawarin jadi ART sama direkturnya.
Jelas mau, gajinya lebih besar. Nilai tambahnya, Jua nggak perlu repot-repot mikir uang kontrakan sama makan. Semua udah disediain. Walaupun sebenarnya Jua sama sekali nggak punya pengalaman jadi ART.
"Akhirnya rumah ini bakal jadi rumah." Ujar anak bungsu keluarga Jung itu.
"Gimana tuh mas maksudnya?" Sahut Jua kebingungan.
"Kacau banget mbak rumah ini kalo nggak ada ART. Kemarin aja 2 minggu orang rumah full makan di luar."
Sajua menganggukan kepalanya paham, bu Yoona selaku majikannya memang berkata tidak bisa memasak dan tidak pandai mengurus rumah.
Mata Jua kini bergerak membaca rentetan tulisan berisi peraturan, kebiasaan, dan tugas yang diberikan majikannya.
"Mas Jaemin kalo makan harus ditemenin."
"Mas Jaemin nggak bisa minum susu."
"Sarapan rendah kalori untuk mas Jaehyun."
"Kopi setiap pagi untuk ibu."
Sajua membaca ulang beberapa tulisan tersebut dengan seksama.
"Mas Jaemin, boleh nanya nggak?" tanya Jua hati-hati saat si bungsu datang ke dapur untuk membuat segelas kopi.
"Jaemin belum punya pacar kok mbak." balas Jaemin tersenyum lebar.
"eh? Bukan, mbak mau nanya, Mas Jaemin kalo makan kenapa harus ditemenin? Apa sepi gitu ya mas, kalo makan sendiri?" Sajua bertanya sekaligus menebak jawabannya.
Jaemin tersenyum kecil, "Nggak enak aja kalo makan sendiri." jawab Jaemin sekenanya.
"Tapi kalo tidur, nggak harus ditemenin juga, mas?"
Jaemin terkekeh, "Mbak mau nemenin?"
Sajua tersenyum tak enak hati, "Ya engga, mas."
"Terus Mas Jaemin emang kuliah jurusan apa?"
"Hukum."
"Wah, berarti nanti jadi pengacara ya?"
"Ya nggak pengacara aja, bisa jadi jaksa, notaris, member boyband juga bisa." Jawabnya diakhiri dengan senyum lebar.
"Ah, masa iya mas jadi boyband. Kalo Mas Jaehyun?"
"Kalo abang, dokter."
"Wahhh, keren."