Sebuah apartemen didaerah Gangnam. Apartemen yang akan menjadi tempat tinggal untuk Seungcheol dan Jihoon selama mengurus Chan nantinya. Mereka berdua memasuki apartemen itu dan menatap tak percaya ruangan itu.
"Ini mirip seperti rumah," Ucap Seungcheol."Hanya dua kamar?" Tanya Jihoon.
"Yang benar saja?" Tanya Seungcheol balik.
"Aku akan tidur dengan Chan. Kau tidur saja sendiri," Ucap Jihoon.
"Terserah," Ucap Seungcheol. Jihoon mendudukkan dirinya disofa dan mengeluarkan ponselnya. Sedangkan Seungcheol berjalan menuju dapur.
"Bahkan bahan makanan juga sudah tersedia," Ucap Seungcheol.
"Jinjja?" Tanya Jihoon.
"Um," Gumam Seungcheol untuk membalas pertanyaan Jihoon.
"Appa."
"..."
"Kenapa hanya dua kamar?"
"..."
"Apa? Tidur dengannya? Tidak aku akan tidur dengan Chan saja."
"Wae?" Tanya Seungcheol yang sudah berada dihadapan Jihoon.
"Ya! Appa." Jihoon menggumamkan kata-kata tidak jelas setelah sambungannya terputus.
"Appa menyuruh kita sekamar," Ucap Jihoon malas.
"Apa?!" Tanya Seungcheol.
"Kata appa, Chan tidak suka tidur bersama orang lain meskipun itu keluarganya. Chan seperti ini semenjak ia mengidap penyakit itu," Jawab Jihoon.
"Aku tidak mau," Ucap Seungcheol.
"Kau kira aku mau?" Tanya Jihoon sarkas.
"Huh... Lalu bagaimana? Aku tidak ingin satu kamar denganmu," Ucap Seungcheol.
"Kau tidurlah dikamar," Ucap Jihoon.
"Lalu kau? Disofa? Kau ingin aku-"
"Orang tua kita tidak akan marah jika ia tidak tau hal ini," Ucap Jihoon.
"Lalu Chan? Dia pasti akan mengadukannya pada ayahmu atau ayahku," Ucap Seungcheol.
"Itu mudah. Saat Chan sudah tidur aku akan kaluar dari kamar dan kau bisa tidur nyenyak sendirian disana," Ucap Jihoon.
"Kau benar juga. Tapi, jika ia terbangun ditengah malam? Apa yang akan kau katakan padanya?" Tanya Seungcheol.
"Katakan saja kemarin aku begadang dan tertidur di sofa," Jawab Jihoon.
"Kau tidak usah panik seperti itu. Tenang saja," Ucap Jihoon.
"Oke. Aku serahkan padamu," Ucap Seungcheol.
Skip...
Pagi ini Seungcheol dan Jihoon akan menjemput Chan. Saat ini mereka sudah berada di mobil Seungcheol dan menuju rumah Chan. Orang tua Chan akan berangkat pagi ini.
"Apa kau yakin masih mengingat rumahnya?" Tanya Jihoon."Tentu. Dua hari yang lalu appa memberikan alamatnya," Jawab Seungcheol. Setelah mendengar jawaban dari Seungcheol, Jihoon mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
"Sudah sampai," Ucap Seungcheol. Mereka pun keluar dari mobil dan masuk ke dalam kediaman Lee (Lee Chan).
"Dimana Chan?" Tanya Seungcheol pada maid yang membukakan pintu.
"Tuan Chan ada di kamarnya," Jawab maid itu.
"Apa orang tuanya sudah berangkat?" Tanya Jihoon.
"Tuan dan Nyonya baru saja berangkat," Jawabannya.
"Kami akan mencari Chan. Kajja." Seungcheol dan Jihoon pun menuju kamar Chan yang terletak di lantai atas.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Dongsaeng - Lee Chan
FanfictionLee Chan. Anak laki-laki tampan yang Heyperaktif, mengharuskan keduabelas laki-laki tampan ekstra untuk menjaganya. . . . "Kami menyayangimu, Lee Chan."