5

1.7K 141 2
                                    

Jihoon pov

Setelah menidurkan Chan, aku keluar dari kamar Chan dan menuju kamar Seungcheol hyung. Sesuai dengan perjanjian kami, Seungcheol akan tidur di kamar sedangkan aku akan tidur disofa.

Aku membuka pintu kamar Seungcheol hyung perlahan, tak ingin si empunya kamar terbangun. Namun saat pintu terbuka sepenuhnya yang ku dapati adalah Seungcheol hyung yang tertidur sambil memangku laptopnya ditempat tidur. Aku pun berjalan mendekatinya.

Bukan karena aku suka padanya. Hanya saja aku tidak bisa melihat orang lain tidur dengan posisi seperti itu.
"Cheol hyung." Ujarku sambil menggoyangkan sedikit tubuhnya.

"Uh? Ada apa Ji?" Tanyanya setengah sadar.

"Tidur yang benar hyung. Punggung dan lehermu akan sakit jika tidur dengan posisi seperti itu," Ucapku.

"Hng." Dia pun membenarkan posisi tidurnya sedangkan aku menaruh laptopnya dimeja lalu berjalan menuju lemari untuk mengambil selimut dan berjalan keluar dari kamar.

"Ah... Kurasa hari ini tidak terlalu dingin." Ucapku sambil meletakkan selimut diujung sofa dan menidurkan diriku di sofa.

Aku memainkan ponselku. Membuka pesan dari teman-temanku lalu membuka sosial media untuk menghilangkan rasa jenuh. Sungguh aku sama sekali tidak merasa mengantuk. Lalu aku berniat untuk memainkan permainan di ponselku.

Author pov

Tanpa Jihoon sadari ia terlelap saat sedang memainkan permainan pada ponselnya. Semakin malam udara semakin terasa dingin. Seungcheol yang terbangun saat malam karena merasa haus keluar dari kamarnya dan mendapati Jihoon yang meringkuk kedinginan di atas sofa. Seungcheol pun berjalan mendekati Jihoon dan menyelimuti tubuh kecil itu dengan selimut yang diletakkan di ujung sofa.

Seungcheol mengamati wajah terlelap Jihoon. Entah kenapa, Seungcheol merasa teman dari SMA nya ini sangat menggemaskan. Dan bodohnya Seungcheol, dia baru menyadari itu sekarang. Tanpa disuruh tangan Seungcheol menyingkirkan anak rambut Jihoon yang menutupi kening hingga matanya. Jihoon menggeliat pelan saat merasakan ada yang menyentuh keningnya.
"Ssttt..." Seungcheol menepuk pelan pucuk kepala Jihoon hingga sang empunya terlelap kembali.

Seungcheol mengurungkan niatnya untuk mengambil minum dan masuk kedalam kamarnya.

---

Pagi ini Jihoon terbangun lebih dulu daripada Seungcheol dan Chan. Ia merapikan selimut dan membawanya kedalam kamar Seungcheol. Saat membuka pintu yang dia lihat adalah keadaan kamar yang kosong tanpa ada siapapun kecuali tempat tidur yang masih berantakan. Jihoon selesai merapikan tempat tidur milik Seungcheol bertepatan saat si pemilik kamar keluar dari kamar mandi.
"Kau sudah bangun ternyata." Ucap Seungcheol lalu berjalan kearah lemari dengan handuk yang dililitkan di pinggangnya.

Jihoon berbalik badan dan mendapati tubuh belakang milik Seungcheol.
"Ku kira hyung belum bangun." Ucap Jihoon lalu masuk kedalam kamar mandi.

"Jihoon kau ingin aku buatkan apa? Aku akan memasak," Ucap Seungcheol.

"Hyung bangunkan Chan saja," Ucap Jihoon.

"Baiklah." Seungcheol keluar dari kamar dan menuju kamar Chan.

---

Saat ini mereka sedang bersantai sambil menonton TV setelah sarapan. Chan bersandar pada pundak Jihoon sambil menikmati acara yang sedang tayang. Sedangkan Seungcheol sibuk dengan ponselnya.
"Akh!" Suara rintihan terdengar membuat Seungcheol dan Jihoon menoleh ke arah Chan yang memegang kepalanya.

"Akh! Hyung sakit! Kepalaku sakit sekali hyung!!!" Rintihan Chan kembali terdengar membuat mereka berdua bingung.

Tbc...

Uri Dongsaeng - Lee ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang