10

1.1K 94 1
                                    

"Ani! Hiks! Seungcheol hyung hanya sayang dengan wanita itu! Hyung tidak sayang Chan! Hyung membenci Chan! Makanya hyung membentak Chan seperti tadi! Hiks... Hiks..."

"Tidak bukan seperti itu Chan."

"Chan dengarkan hyung ya. Seungcheol hyung tidak membentak mu. Dia tidak marah apalagi membencimu seperti yang kau katakan. Seungcheol hyung hanya sedikit lelah, jadi..."

"Jinjja?" Chan memotong perkataan Jihoon tadi sambil mendongakkan kepalanya.

"Hm... Seungcheol hyung tidak mungkin seperti yang kau pikirkan. Lagipula wanita itu tidak memiliki pengaruh apapun terhadap Seungcheol hyung. Dia hanya masa lalu," Jawab Jihoon.

"Seungcheol hyung sangat menyayangimu. Jadi jangan pernah berkata seperti tadi lagi, oke?" Jihoon menyingkirkan anak rambut yang jatuh didahi Chan.

"Chan, kau mau kan memaafkan hyung?" Tanya Seungcheol. Chan mengalihkan pandangannya ke arah Seungcheol lalu merentangkan sebelah tangannya agar Seungcheol ikut memeluknya sama seperti Jihoon.

"Aku sangat menyayangimu Chan-ie." Seungcheol memeluk erat kedua orang itu. Perasaan bahagia selalu menghampiri Seungcheol belakangan ini. Terlebih saat dia berada di dekat kedua orang itu.

"Kami menyayangimu, Lee Chan."

"Chan juga menyayangi kalian hyung."

...

Malam ini sama seperti malam sebelumnya. Jihoon masih tidur didepan televisi seperti keinginannya. Namun, beberapa hari ini Seungcheol merasa kesepian didalam kamarnya. Padahal sebelumnya Seungcheol selalu tidur sendiri dan tidak pernah merasakan hal ini tapi, semenjak ia tinggal dengan Jihoon dan juga Chan ia selalu kesepian setiap malam.

Jihoon pov

Beberapa hari belakangan ini aku merasa aneh dengan sikap Seungcheol hyung terlebih jika malam. Ia selalu keluar dari kamar saat tengah malam dan membuat kopi. Awalnya aku hanya berpikir jika Seungcheol hyung insomnia atau mengerjakan pekerjaan ayahnya. Tapi, tidak mungkin sesering itu.

Saat ini pun begitu. Seungcheol hyung sedang duduk dimeja makan sambil menikmati secangkir kopi hitam. Aku belakangan ini akan selalu tidur telat karena bermain game atau menonton acara televisi.
"Ji?" Panggil Seungcheol hyung.

"Ne?" Tanya ku.

"Kau tidak tidur? Ini sudah larut," Ucap Seungcheol hyung.

"Sepertinya sebentar lagi. Acaranya belum selesai," Ucap ku.

"Jangan tidur terlalu larut. Kau bisa sakit," Ucap Seungcheol hyung.

"Ne," Ucap ku.

"Oh ya, Ji. Setelah selesai menonton kau bisa ke kamarku?"

Tbc...

Maaf telat update ya. Yang harusnya sabtu, malah senin. Kemarin sempat kurang sehat  jadi baru update deh. Vote terus yaa
Makasih

Uri Dongsaeng - Lee ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang