11

1K 91 2
                                    

"Kamar hyung? Wae?"

"A... Ada yang ingin aku katakan. Tapi, jika kau tidak mau tidak masalah."

"Apa penting hyung? Kenapa tidak katakan sekarang saja?"

"Aku... Aku rasa kau masih sibuk dengan acara televisi mu. Jadi lebih baik kau selesaikan saja acara mu dulu, lalu setelah itu kita bicara." Seungcheol hyung lantas masuk kedalam kamarnya.

"Ada apa dengannya?" Tanya ku pada diri sendiri lalu fokus pada acara didepanku.

Beberapa saat kemudian acara televisi ku sudah selesai. Aku pun masuk kedalam kamar Seungcheol hyung dan mendapati sang empunya sedang sibuk dengan ponselnya.
"Hyung, ada apa?" Tanya ku.

"Sudah selesai?" Tanya Seungcheol hyung.

"Sudah," Jawabku.

"Kemarilah," Ucapnya. Aku pun mendekat kearah Seungcheol hyung. Lalu dia menepuk tempat kosong di sampingnya, dengan kata lain dia menyuruhku untuk duduk di sampingnya.

"Ji, mari kita ubah kesepakatan kita diawal."

"Mengubahnya? Maksudmu kesepakatan..."

"Ne. Tidurlah disini."

"Dengan hyung?"

"Ne. Aku tidak suka melihatmu tidur disofa seperti itu. Kau selalu kedinginan setiap malam dan itu membuatku khawatir dengan kesehatanmu."

"Tapi aku tidak apa kan? Gwaenchana."

"Aku tau kau tidak apa Ji. Tapi aku tetap saja khawatir."

"Hyung takut jika Chan atau orang tua kita tau?"

"Jika iya, maka dari dulu sudah aku lakukan hal itu atau tidak menyetujui kesepakatan itu sejak awal Ji. Tapi, aku baru beberapa hari ini merasakan hal aneh."

"Hal aneh? Seperti?"

"Seperti... Aku tidak mau kau ataupun Chan kenapa-napa. Aku tidak mau kalian sakit apalagi sedih. Jujur aku tidak pernah merasa seperti ini saat dengan orang lain. Terlebih dulu aku selalu sendiri tapi, aku tidak pernah merasa... Kesepian."

"Kesepian maksud hyung?"

"Kesepian... Agrhh!! Entahlah. Intinya aku tidak suka jika kau dan Chan jauh dariku!!"

"Hyung tenanglah. Aku dan Chan tidak akan pernah meninggalkanmu."

"Jadi apa kau akan mengubah kesepakatan kita?"

"Kau ingin aku membatalkannya?"

"Ji ayolah. Ini sudah malam kenapa kau sangat senang membuatku kesal?"

"Jika kau kesal itu terlihat lucu. Aku suka melihat wajahmu yang kesal karenaku hyung." Aku tersenyum setelah mengatakan hal itu.

"Kau." Seungcheol hyung menarik tanganku lalu memposisikan ku dibawahnya.

"H... Hyung?"

Tbc...

Maaf telat update yaa

Uri Dongsaeng - Lee ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang