Dia kembali

197 21 31
                                    

"Nih, buat lo" ujar Cia sembari memberikan coklat yang ia dapat dari Farel.

🌱🌱🌱

Bukan maksudnya untuk tidak menghargai pemberian orang lain. Cia melakukan itu karena ia memiliki alergi dengan cokelat. jadi, daripada membiarkan cokelat itu kadaluarsa dan akhirnya terbuang sia-sia lebih baik ia memberikannya kepada orang lain.

"Dari Farel lagi?" Tanya Celine yang langsung mendapat anggukan kecil dari Cia.

Celine, ia mengetahui bahwa Farel sering memberikan Cia coklat karena mereka duduk sebangku cukup lama dan bukan karena itu saja.

Ya, siapa sih yang tidak tahu kalau cowok itu selalu mengejar ngejar Cia? Hampir 1 sekolahan juga mengetahui hal itu.

"Lo kenapa sih gak nerima cokelat ini aja, setidaknya lo menghargai pemberian dia, walaupun lo gak suka sama dia"

Cia menghela nafasnya, ia sudah tahu akan ada banyak orang yang mengiranya tidak menghargai pemberian orang lain.

"Gue alergi cokelat" jawab Cia kecil. Ia terpaksa mengatakan hal itu kepada Celine, karena Celine lah yang selalu menerima coklat yang diberikan Farel kepadanya.

Dan dari pada Celine selalu mengatakan hal itu setiap Cia memberikan cokelat lebih baik ia memberitahunya.

"Terus, kenapa gak bilang aja ke Farel?"

"Gak penting" jawab Cia.

Tak lama pelajaran di mulai, sepanjang pelajaran semua orang memperhatikan bu Lina-guru bahasa indonesia.

"Anak-anak kerjakan halaman 85, kerjakan secara berkelompok. 1 kelompok 2 orang, cowok-cewek. Ibu ada urusan sebentar. Geral, jaga ketertiban kelas" ujar bu Lina lalu keluar dari kelas.

Selepas kepergiannya, kelas yang awalnya tenang menjadi berisik, mereka mulai memilih kelompok mereka.

"Cia, gue sama lo boleh gak?" Tanya Albert, teman sekelas Cia selama 2 tahun ini. Cia hanya mengangguk menanggapinya.

"Cia, gue sama lo ya. Albert, lo sama kaila aja" ujar Farel.

"Nggak, lo aja yang sama Kaila, gue duluan kok bilang ke Cia"

"Udah deh, Cia itu gak mau sama lo, dia terpaksa aja, dia mau sama gue" ujar Farel dengan pd-nya.

"Tapi gue udah bilang duluan sama Cia"

"Tapi,..."

"Udah deh gak usah berantem. Gue sama Albert" ujar Cia yang membuat Albert menjulurkan lidahnya ke arah Farel.

Farel hanya bisa menggerutu kesal karena ia tidak bisa sekelompok dengan Cia. Padahal ia ingin sekali bisa mengobrol dekat dengan Cia walau hanya sebatas pelajaran.

Dengan hati yang kesal, Farel menjauhi meja Cia. Ia pergi ke meja Kaila karena memang hanya Kaila yang belum mendapatkan kelompok.

Mereka mulai mengerjakan tugas yang telah diberikan bu Lina.

Tak lama, Cia dan Albert selesai mengerjakan tugasnya, menurut mereka tugas yang diberikan bu Lina sangat mudah, berbeda dengan yang lain, mereka menganggap tugas yang diberikan bu Lina sangat sulit, kecuali Celine. Ia sama dengan Cia dan Albert yang menganggap tugas itu mudah, bahkan sangat mudah.

Bagaimana tidak ? Ketiganya adalah murid yang berprestasi.

Cia ? Ia sangat pintar di bidang apa pun, ia dapat menangkap semua pelajaran dengan cepat, dan ia selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Banyak orang yang menyebutnya sebagai orang yang genius.

CHIARA (Completed)✅✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang