"Baiklah, sekarang kalian bisa masuk ke ruangan kalian masing-masing. Bagi kalian yang belum tahu berada di ruangan mana, bisa melihatnya di mading. Pengumuman lomba olimpiade ini akan diumumkan 2 hari dari sekarang"
Semua peserta yang mengikuti lomba olimpiade itu mengangguk. Mereka berjalan ke ruangan yang sudah ditentukan, ada juga yang berjalan ke mading untuk mengecek dimana ruangan mereka.
Cia dan Glen, mereka berdua juga masuk ke ruangan mereka, kebetulan sekali mereka berada dalam ruangan yang sama. Guru yang mengawasi ruangan mereka, membagikan soal dan kertas jawaban.
"Karena semuanya sudah berkumpul, kalian boleh mulai mengerjakan soalnya. Waktunya 2 jam dari sekarang. Selamat mengerjakan"
Mendengar perkataan guru itu, semua peserta lomba yang ada di ruangan itu mulai mengerjakan soal mereka, begitu pun dengan peserta yang ada di ruangan lain.
Soal demi soal dikerjakan mereka dengan serius, mulai dari soal yang berupa pengetahuan sampai soal yang berbentuk hitungan.
2 jam berlalu begitu saja, mereka mengumpulkan soal dan kertas jawaban. Setelahnya, mereka keluar dari ruangan itu.
"Gimana?" Tanya Glen.
"Bisa, kok. Lo?"
"Sama. Semoga aja bisa menang deh"
"Iya"
"Ci, jalan dulu yuk. Gue mau ngajak lo nonton, mau nggak?"
"Boleh deh"
"Ya udah. Lo ikut gue aja, tadi lo ke sini pakai taxi, kan?" Cia mengangguk.
🌱🌱🌱
Glen memesan 2 tiket film bergenre action untuk mereka nonton.
"Duduk di sana aja"
Tak lama setelah menunggu, ada panggilan untuk mereka yang menonton film di cinema 2.
Cia dan Glen masuk ke dalam bioskop itu. Selama film di putar, keduanya tampak serius. Tak ada satu pun dari penonton yang membuka suara untuk bercerita. Mereka sangat menikmati film itu.
2 jam sudah berlalu, Cia dan Glen keluar dari bioskop. Glen langsung mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya.
"Glen, berhenti dulu" ujar Cia membuat Glen mengerem mobilnya mendadak.
"Kenapa sih?" Tanya Glen. Cia tak menjawab, tatapannya hanya fokus pada orang yang ada di dekat rumahnya. Seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, orang itu mengintip ke dalam rumah Cia.
Setelah Cia memergoki mereka di cafe waktu itu, tidak ada lagi orang yang memata-matai rumah Cia, tapi sekarang ? Orang itu muncul lagi dan kembali melakukan hal yang sama.
Glen mengikuti arah pandang Cia, ia juga melihat orang yang sama dengan yang di lihat Cia.
"Ci, dia siapa? Kok kayak mata-matain rumah lo gitu sih?"
"Gue juga gak tahu, cuman liat-liat kalik. Ehm, gue turun di sini aja ya. Thanks for today, lo hati-hati"
Cia turun dari mobil Glen
"Ya udah. Gue pulang dulu"
Glen melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah Cia. Setelah mobil Glen hilang dari pandangan Cia, Cia segera menghampiri orang itu.
"Mau apa kamu?" Orang itu tersentak kaget begitu mendengar suara Cia. Tapi, sedetik kemudian ekspresinya kembali seperti biasa.
"Hai, kita bertemu lagi"
"Sebenarnya apa maumu?"
"Aku? Aku hanya mengikuti perintah tuanku. Dia mau menghancurkan kedua orangtuamu, dengan begitu ia akan sangat bahagia. Bersiaplah gadis manis. Tak lama lagi, kehancuran kedua orangtuamu akan tiba"
KAMU SEDANG MEMBACA
CHIARA (Completed)✅✔
Teen FictionHighest rank : #1 in Chiara (03.10.2020) #2 in lifeproblem (14.06.2020) #50 in teenage (14.06.2020) #58 in teenagers (14.06.2020) #92 in alone (14.06.2020) #148 in ceritaremaja (14.06.2020) #169 in populer (14.06.2020) #782 in teenlit (14.06.2020) ...